Program Layanan Payment Gateway Gratis, Upaya Percepatan Digitalisasi UMKM
Liputanberitaku,com – Pandemi COVID-19 memukul sektor usaha kecil dan menengah (UMKM). Menurut laporan Bank Indonesia (BI) 2020, 87,5% pelaku UMKM terdampak virus corona influenza.
Dari jumlah tersebut, 93,2% mengalami penurunan penjualan. Menurunnya sektor UMKM juga berimbas pada pertumbuhan ekonomi negara.
Padahal, sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia di atas 60%.
Meski demikian, bukan berarti penyakit menular itu mematikC F Van total departemen UMKM. Jelas di area ini, kita bisa bertahan dengan beradaptasi melalui adopsi digitalisasi.
Masih mengacu pada data yang sama, berkat digitalisasi, 12,5% agen UMKM bisa selamat dari kebangkrutan.
Dari jumlah tersebut, 27,6% pelaku UMKM mampu meningkatkan penjualan, dan 72,4% mencatatkan penjualan yang stabil.
Dalam hal data BI, digitalisasi sangat penting untuk mendorong departemen UMKM melakukan re-release. Hal ini dilakukan untuk menopang UMKM di masa pandemi.
Data BI juga menunjukkan peningkatan 37,8% transaksi pembayaran digital selama pandemi. Oleh karena itu, penting bagi merchant untuk memberikan layanan digital payment gateway kepada konsumen.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam memilih metode pembayaran. dukungan UMKM. Salah satu gateway pembayaran digital yang saat ini tersedia sebagai opsi untuk UKM adalah Xendit.
Perusahaan Fintech menyediakan solusi pembayaran yang mudah, aman, dan terintegrasi di berbagai saluran, termasuk akun virtual, kartu kredit atau debit, outlet ritel seperti dompet digital, digital, dan toko serba ada yang saya miliki.
Kami telah menyelenggarakan program Xendit Level Up untuk mendukung usaha kecil dan menengah yang telah beroperasi sejak tahun 2016.
Melalui program ini, Xendit akan mendukung 1000 UMKM dan pengusaha yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya di Indonesia dan Filipina.
Dalam skema ini, Xendit akan mengalokasikan dana hingga Rs 1 triliun untuk UMKM terpilih. Setiap pelaku UMKM terpilih akan diberikan fasilitas pembebasan biaya layanan Xendit senilai Rs 1 miliar.
CEO dan co-founder Xendit, Moses Lo, menjelaskan bahwa pembebasan biaya ini dapat mengurangi biaya operasional bagi anggota usaha kecil dan menengah (UMKM).
Dengan cara ini, anggota komersial dapat menggunakan layanan gateway pembayaran Xendit tanpa dikenakan biaya dan komisi apa pun.
“Anggota UMKM bisa fokus mengembangkan usahanya. Artinya kami ingin membantu pelaku usaha mencapai #TimeIndonesiaBerbisnis,” kata Moses Lowe, laporan yang diterima Kompas.com, Selasa, 25 Mei 2021.
menjelaskan dalam materinya. keputusan. Pasalnya, hal ini sejalan dengan tujuan Kemenkop mendukung digitalisasi 30 juta negara anggota usaha mikro pada 2023.
Peluang Mempermudah Transaksi Pembayaran Digital Hanafiah adalah cara yang aman dan andal untuk mengembangkan bisnis milik konsumen Anda. Eric Hidayat, Wakil Presiden Ekonomi Kreatif Kamar Dagang Indonesia (Kadin), juga berterima kasih kepada Eric dan Kadin atas sambutannya atas inisiatif Xendit.
Ini adalah pemulihan dari pandemi, dengan tujuan menyediakan 1.000 usaha mikro dengan akses mudah dan gratis ke kemampuan pembayaran digital.
“Di Kadin, kami juga mengajak anggota kami untuk mengikuti program Xendit Upgrade,” ujarnya. Program Upgrade Xendit sendiri dapat dibagi menjadi dua kriteria.
Pertama, tantangan bisnis bagi UKM yang bergerak di bidang retail, e-commerce, dan jasa. Kedua, program Accelerator menyasar UMKM di sektor startup dan teknologi.
Untuk Xendit Upgrade Business pitch Challenge, pendaftaran akan dilakukan dari 24 April hingga 30 Juni 2021.
Usaha kecil yang berpartisipasi dalam program ini diundang untuk mengajukan proposal dalam bentuk video tiga menit.
Konten menjelaskan model bisnis dan menjelaskan keberhasilan program. Video-video rekomendasi peserta Xendit Level Up Business Challenge diunggah ke Youtube dengan tagar #TimeIndonesiaBerbisnis.
Jika demikian, harap lengkapi formulir pendaftaran di sini dan kirimkan tautan videonya kepada kami. Sementara itu, pendaftaran program akselerasi akan dimulai pada pertengahan Juli 2021.
Informasi tambahan akan diumumkan secara terpisah. Sejak awal, Xendit telah melayani lebih dari 2.000 klien di berbagai bidang, termasuk ritel, fashion, keuangan, dan penyedia produk digital. Xendit juga memfasilitasi total 65 juta transaksi pembayaran.