Inovasi Kompor Berbahan Bakar Minyak Goreng Bekas, Atasi Harga Elpiji Yang Mahal
Liputanberitaku.com– Meski turun, harga gas elpiji 12 kilogram masih dinilai mahal. Alhasil, pemilik warung makan merugi. Ini tidak memperlambat upaya bertahan hidup mereka.
Berbagai upaya dan inovasi telah dilakukan. Dibuat oleh pemilik warung makan untuk bertahan hidup., Penjaga Toko di Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Pria yang sehari-hari berjualan nasi soto ini melakukan terobosan pada bahan bakar alternatif, yaitu menggunakan minyak goreng berlebih untuk menggantikan gas elpiji.
Menurut Hartanto, memasak bekas sebagai bahan bakar tidak terlalu rumit. Harus disediakan 3 alat agar bisa menggunakan minyak goreng bekas. Blower, selang dan tungku.
“Peralatannya mudah ditemukan atau mudah dibuat. Pertama kita buat kompor untuk memasak. Kita taruh di drum yang sudah mendapat selang dan klep untuk mengatur aliran air.
Kita taruh di posisi yang lebih tinggi 30 cm dari Tungku itu dan mengalir ke dalam tungku, “kata Hartanto. dan diameter 10 cm. Kemudian Anda akan mendapatkan lubang di bagian bawah untuk peniup udara dan membuat api untuk memasak, yang besarnya dapat disesuaikan dengan katup kontrol.
Menurut Hartanto, modifikasi minyak goreng bekas sangat efisien dan murah perawatannya. Dengan peralatan itu, dia mengaku bisa menghemat Rp 5 juta rupiah sebulan.
“Saya bisa menghemat 5 juta rupiah sebulan karena saya tidak perlu melakukannya.” Beli LPG. Minyak goreng bekas juga gampang didapat, ”ujarnya. Hartanto mengaku tidak terlalu sulit mencari pasokan minyak goreng bekas. Selain itu, panas yang dihasilkan bisa melebihi gas elpiji bekas. LPG dan akhirnya bisa saya hemat lebih banyak dan hentikan penggunaan elpiji, “katanya.
Arie S