Ledakan di depan Gereja Katedral Makassar: ‘Pelaku menerobos masuk sebelum meledakkan diri
Liputanberitaku.com — Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulewesi Selatan, saat ibadah tengah berlangsung. E Zulpan, kepala bidang humas Polda Sulawesi Selatan mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan potongan tubuh manusia di lokasi.
“Ada beberapa yang dibawa ke rumah sakit karena luka-luka,” kata Zulpan dan menambahkan tak ada korban jiwa dari pihak gereja. Namun ia mengatakan ada korban meninggal di lokasi namun masih harus diperiksa beberapa orang.
Kepolisian, kata Zulpan, mengatakan tengah menyelidiki apakah ledakan itu kategori lemah atau kuat. Ledakan ini disebut terjadi sekitar pukul 10.28 Waktu Indonesia Tengah.
Baca juga : Kronologi Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga : Kondisi Terkini Lokasi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar
Baca juga : Ibadah Masih Berlangsung, Saat Ledakan Terjadi
Baca juga : Warga Dihimbau agar Tak Sebar Video Potongan Tubuh Bom Makassar
Ledakan terjadi saat jeda antarmisa, kata Alphonso, seorang pengurus Gereja Katedral Makassar, kepada BBC News Indonesia. Dia berada di halaman gereja saat ledakan terjadi.Alphonso berkata, pelaku berusaha masuk ke gereja saat ibadah yang dimulai pukul 8.00 baru saja berakhir.
Namun seorang petugas gereja berinisial K menghentikan pelaku yang mengendarai sepeda motor.Sebelum perayaan Pekan Suci jelang paskah yang jatuh akhir minggu ini, pihak Gereja Katedral mengimbau umatnya untuk tidak membawa barang yang mencurigakan. Tiga petugas gereja ditugaskan di depan gerbang untuk memeriksa tas yang dibawa oleh umat.
“Pelaku datang kurang lebih jam setengah 11. Biasanya umat dipersilakan masuk baru diperiksa. Tapi pelaku langsung menerobos masuk, jadi tidak sempat diperiksa,” kata Alphonso.
“Dia sempat ditahan karena nekat untuk masuk ke halaman gereja. Setelah itu pelaku meledakkan dirinya.”Petugas gereja yang menahan pelaku terkena sedikit serpihan ledakan. Dia berada sangat dekat dengan ledakan karena berdiri di depan motor pelaku. “Dia dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sadar, masih bisa berbicara, tapi pendengarannya terganggu,” ujar Alphonso.
Baca juga : Kronologi Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga : Kondisi Terkini Lokasi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar
Baca juga : Ibadah Masih Berlangsung, Saat Ledakan Terjadi
Baca juga : Warga Dihimbau agar Tak Sebar Video Potongan Tubuh Bom Makassar
Selain petugas gereja, Alphonso menyebut ada lima umat yang juga dilarikan ke rumah sakit karena terkena serpihan kaca. Sebelum ledakan terjadi, sekitar seratus orang mengikuti ibadah di gereja ini. Alphonso berkata angka itu setengah dari kapasitas gereja.Para pastor gereja disebut Alphonso dalam kondisi sehat. Pastor yang dijadwalkan memimpin misa pukul 11.00 belum masuk ke lingkungan gereja saat ledakan terjadi.
Pihak Mabes Polri telah menyebutkan bahwa ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.00 Wita itu adalah bom bunuh diri. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan
Baca juga : Kronologi Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga : Kondisi Terkini Lokasi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar
Baca juga : Ibadah Masih Berlangsung, Saat Ledakan Terjadi
Baca juga : Warga Dihimbau agar Tak Sebar Video Potongan Tubuh Bom Makassar