Viral !!! Video Munculnya Sumber Air Asin Di Karanganyar
Liputanberitaku.com — Fenomena alam unik ini terjadi di Gangangrejo dan Dukuh Krendowahono di Jawa Tengah. Sumber air keluar dari lubang bekas sumur bor. Air dari sumbernya terasa asin dan akan tertbakar saat disulut api.
Pemilik rumah, Solihin, menuturkan, awalnya ada sumur dalam yang bisa memenuhi kebutuhan air bersih. Setelah pengeboran kedua, dia menemukan sumber air sedalam 120 meter. Namun, setelah dibersihkan, ternyata airnya agak asin. Bagaimana ahli geologi menjelaskan anomali ini?
Menanggapi hal tersebut, Doni Prakasa Eka Putra, ahli geologi Universitas Gadjah Mada menjelaskan, air asin biasanya terdapat pada kedalaman tertentu. “Itu masih airt anah. Air tanah itu bermacam-macam. Prinsipnya, semakin dalam kita mengebor, biasanya air tanah yang kita temukan semakin asin.”
Kedalamannya bisa berbeda-beda sesuai dengan lokasi lubang bor. Misalnya di Kulon Progo di kawasan Cekungan Wates, air asin akan muncul di kedalaman 40 meter.
keberadaan air asin dan material yang terbakar merupakan fenomena yang sangat menarik karena berada di lereng bukit.”Nah kemungkinan asin itu menunjukkan bahwa air itu berada di kedalaman yang cukup dalam,” jelas dia.
“Ini menunjukkan bahwa air sudah tua, dalam arti tidak ikut dalam proses hidrologi atau tidak terperangkap di bawah permukaan.” Imbuhnya.
Secara teori, kelarutan gas-gas di dalamnya akan berkurang ketika air semakin asin. Semakin dalam air itu ditemukan, maka konsentrasi gas yang terlarut juga semakin besar.
Gas yang terlarut dalam air juga bermacam-macam. Salah satunya adalah gas metana yang mudah terbakar. Namun, tak semua pengeboran akan menghasilkan air serupa. Harus ada formasi geologi yang mengandung metana di bawah permukaan.
“Khusus kasus Karanganyar ini menarik dan baru. Berarti ada sesuatu formasi geologi pada kedalaman 120 meter itu yang bisa menghasilkan gas metana,” tutupnya.
Karena tak layak konsumsi, sumber air yang keluar dari bekas sumur bor tersebut dibiarkan mengalir begitu saja. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga menggantungkan penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), sedangkan untuk kebutuhan konsumsi warga membeli air bersih isi ulang.
#artikel-asli