Waspada! Modus Penipuan Kartu Kredit yang Sering Terjadi
Liputanberitaku.com — Bagi sebagian orang, penggunaan kartu kredit sudah menjadi kebutuhan karena memberikan banyak kemudahan dan keuntungan. Antara lain, kartu kredit bisa menjadi pinjaman yang murah, dan yang lebih praktis adalah membayar tagihan dan melacak pengeluaran, sehingga Anda bisa mendapatkan diskon dan reward yang bisa digunakan untuk berbelanja atau berwisata.
Walaupun kartu kredit memberikan kemudahan di atas, sebagai pengguna, Anda perlu waspada. Sebab, seperti kita ketahui bersama, banyak pengguna kartu kredit yang akan mengalami kerugian akibat penipu.
Meski terkesan sepele, modus penipuan kartu kredit ini kerap terjadi, dan tidak banyak orang yang menyadarinya. Pernahkah Anda mengalaminya juga?
Ketika sedang asyik bermain smartphone, ada baiknya Anda tetap waspada terhadap bahaya yang mengincar. Selain virus, ancaman lainnya yang harus diwaspadai adalah tindakan phising.
Sudah pernah mendengar istilah ini? Phishing adalah metode penipuan yang dilakukan dengan mengelabui korban untuk mendapatkan informasi rahasia seorang nasabah kartu kredit.
Biasanya Penipu mengirimkan tautan URL ke situs web yang mirip dengan situs web resmi bank. Kemudian meminta pelanggan untuk memasukkan data pribadinya ke dalam data kartu kredit.
Agar tidak terkena jebakan phising, jika menurut Anda hal-hal mulai tampak mencurigakan, Anda harus segera menutup panggilan atau tidak membalas email.
Tidak hanya email, penipu juga menjebak Anda ketika berselancar di dunia maya. Ya, di internet terdapat banyak situs hoax atau scam yang berniat menipu pengguna internet. Tujuannya tak lain untuk mencuri informasi pribadi hingga kartu kredit Anda.
Saat membuka sebuah website, biasanya terdapat beragam pesan. Mulailah dengan pesan mengisi formulir survei, hingga mengundang Anda untuk log in dan memasukkan data pribadi Anda ke dalam data kartu kredit Anda.
Mirisnya lagi beberapa tautan di situs ini juga mengandung virus. Jika virus ini tidak dihapus, informasi pribadi Anda akan segera diblokir.
Penipuan kartu kredit bisa saja terjadi pada siapa saja, termasuk Anda. Jadi hati-hati ya! Penting untuk memastikan kerahasiaan data pribadi. Misalnya foto KTP, NPWP, nomor kartu kredit, nomor CVV (nilai verifikasi kartu) di bagian belakang kartu kredit, kode OTP (one-time password), alamat, nama ibu kandung, dan informasi penting lainnya.
Sebetulnya, selain modus penipuan diatas, ada banyak modus penipuan kartu kredit lainnya. Bahkan metode penipuannya pun jauh lebih canggih, cepat, dan akurat.