Apa Itu Algoritma Pemrograman, Cara Kerja, dan Contohnya
Apa Itu Algoritma Pemrograman–Kebanyakan orang yang sering mendengar kata algoritma menduga hal itu berkaitan dengan bahasa pemrograman, ilmu komputer, matematika, dan melibatkan angka. Hal ini wajar saja, karena sebuah algoritma erat kaitannya dengan perhitungan, namun disini kita akan membahas tentang pengertian algoritma dalam dunia pemrograman secara lebih detail. Secara umum, algoritma itu sendiri mewakili tahapan pemecahan masalah. Apalagi tahun ini, semakin banyak orang yang belajar bahasa pemrograman, baik itu keperawatan, konstruksi, pendidikan, dll.
Dalam hampir semua tugas pemrograman, algoritma tentu tidak akan terpisah, karena merupakan dasar terpenting untuk membuat program. Tanpa pengetahuan lebih lanjut tentang algoritma pemrograman, hasil yang diperoleh tentu tidak optimal. Salah satu hal terpenting bagi seorang programmer sebelum membuat program adalah memahami terlebih dahulu logika yang ingin digunakannya, atau algoritma yang ingin digunakan secara umum.
Algoritma pemrograman ini berbeda dengan algoritma matematika yang agak rumit. Algoritma pemrograman membentuk dasar untuk membuat program di komputer. Meskipun berkaitan erat dengan perhitungan matematis, pada kenyataannya algoritma pemrograman tidak selalu tentang perhitungan yang kompleks, seperti halnya algoritma genetika, yang sering digunakan untuk menyelesaikan kasus matematika. Pembahasan lebih lanjut tentang algoritma ini diberikan di bawah ini.
Mengenal Pengertian Algoritma
Sebelum membuat program, Anda perlu mengetahui pengertian dari algoritma pemrograman. Pengertian algoritma adalah urutan atau jalur yang digunakan untuk melakukan perhitungan atau memecahkan masalah secara sistematis dan, dalam kegiatan pemrograman, algoritma sering dipandang sebagai logika dalam menentukan program yang akan diimplementasikan. Sudut pandang lain adalah bahwa definisi algoritma adalah proses atau seperangkat aturan yang harus diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan masalah lainnya, terutama di komputer. Dengan kata lain, setiap susunan logis yang diatur menurut suatu sistematik tertentu dan digunakan untuk memecahkan suatu masalah dapat disebut sebagai algoritma.
Saya yakin Anda semua telah melihat resep makanan, mereka mencantumkan bahan-bahan yang Anda butuhkan dan menjelaskan langkah-langkah untuk menyiapkan makanan. Nah, algoritmanya seperti itu. Dalam bahasa komputer, kata resep adalah prosedur dan bahan-bahannya disebut input. Komputer melihat prosedur, mengikutinya sepanjang jalan, dan dapat melihat hasilnya, yang disebut output. Algoritma pemrograman menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu dan komputer akan melakukannya persis seperti itu setiap saat. Apa Itu Algoritma Pemrograman
Pengertian algoritma dalam pemrograman merupakan hal yang mendasar untuk diketahui dan merupakan tahap awal dari pemrograman. Penyajian algoritma dapat berlangsung dalam dua bentuk, baik dalam bentuk tulisan maupun gambar, tergantung dari metode atau tahapan yang digunakan oleh seorang programmer. Penyajian dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan pseudocode, sedangkan penyajian dalam bentuk gambar berupa flowchart. Tantangan paling sulit adalah mengimplementasikan algoritma yang diberikan dalam kode atau skrip yang dapat diatur dan dieksekusi sesuka hati.
Fungsi Algoritma
Setelah mengetahui pengertian dari algoritma, anda juga harus mengetahui apa sebenarnya fungsi dari algoritma ini. Fungsi utama dari suatu algoritma pada dasarnya adalah untuk memecahkan suatu masalah. Algoritma pemrograman memiliki kelebihan dan fungsi penting dalam tugas pemrograman. Berikut ini adalah fungsi dari algoritma yang harus Anda ketahui:
- Pemrograman dapat memecahkan masalah kompleks dalam program yang dapat melibatkan perhitungan tingkat tinggi. Karena pada saat perhitungan, program yang dibuat seringkali tidak berfungsi dengan baik karena adanya kesalahan, hal ini dapat diminimalisir dengan menggunakan algoritma dalam pemrograman.
- Algoritma pemrograman juga mampu menyederhanakan program, dari yang besar ke yang lebih sederhana, sehingga penggunaannya lebih efisien dan efektif. Selanjutnya terdapat dua pendekatan algoritma pemrograman, yaitu pendekatan top-down dan pendekatan divide-and-conquer.
- Fungsi dari algoritma ini tidak sekali pakai, yaitu dapat digunakan berkali-kali, sehingga penulisan program yang berulang-ulang dapat diminimalisir. Dengan cara ini Anda tidak perlu menulis program yang sama lagi di masa mendatang, yang membuat pemrograman lebih mudah.
- Anda pasti akan menemui kesalahan saat membuat program, ini sangat wajar. Dengan menggunakan fungsi algoritma, pemecahan masalah dapat diperbaiki dengan lebih mudah dan cepat.
- Dengan aliran algoritma pemrograman yang jelas, Anda dapat dengan mudah menemukan kesalahan saat terjadi kesalahan. Karena program sudah terorganisir atau terorganisir dengan baik, lebih mudah untuk mencari dan menemukan kesalahan dalam program di komputer.
Cara Kerja Algoritma
Apa Itu Algoritma Pemrograman, Komputer hanya memiliki satu prosesor. Untuk dapat dieksekusi oleh komputer, suatu algoritma harus ditulis menggunakan notasi bahasa pemrograman, oleh karena itu disebut program. Jadi program adalah perwujudan teknis atau implementasi dari suatu algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Kata “algoritma” dan “program” sering digunakan secara bergantian.
Misalnya, seseorang mengatakan sesuatu seperti “pemilih data menggunakan algoritme pengurutan”. Atau pertanyaan seperti: “Bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik?”. Setelah Anda memahami arti dari algoritma yang disebutkan di atas, Anda dapat membedakan arti dari kata algoritma dan program. Algoritma adalah prosedur untuk memecahkan masalah, sedangkan program adalah implementasi dari algoritma dalam bahasa pemrograman.
Program ditulis dalam bahasa pemrograman, dan tugas membuat program disebut pemrograman. Orang yang menulis program disebut programmer. Setiap langkah dalam suatu program disebut instruksi atau instruksi. Jadi program terdiri dari serangkaian instruksi. Saat menjalankan instruksi, komputer melakukan operasi yang sesuai dengan instruksi. Secara umum, komputer terdiri dari empat komponen utama: perangkat input, perangkat output, unit pemrosesan utama, dan memori.
Unit pemrosesan utama (CPU) adalah “otak” komputer, yang digunakan untuk melakukan operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, membaca dan menulis. Memori merupakan komponen yang digunakan untuk penyimpanan atau ingatan. Sebuah program (berisi operasi yang akan dilakukan oleh CPU) dan data atau informasi (diproses oleh beberapa operasi) disimpan dalam memori.
Perangkat input dan output (I/O devices) adalah perangkat yang membawa data atau program ke dalam memori dan merupakan perangkat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil aktivitasnya. Contoh perangkat input termasuk keyboard, pemindai, dan cakram. Contoh perangkat output adalah display (monitor), printer (printer) dan disc. Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pertama, program dimuat ke dalam memori komputer. Ketika program dieksekusi (eksekusi), instruksi yang disimpan dikirim ke CPU. CPU melakukan operasi sesuai dengan instruksi ini. Ketika sebuah operasi meminta data, ia membaca data dari perangkat input, menyimpannya dalam memori, dan kemudian mengirimkannya ke CPU untuk operasi yang memintanya. Ketika proses menghasilkan output atau informasi, output disimpan dalam memori, kemudian memori menulis output ke perangkat output (misalnya, ditampilkan pada layar monitor).
Contoh Algoritma
Algoritma adalah suatu proses sistematis untuk memecahkan masalah, suatu bentuk penyajian yang menggunakan flowchart atau diagram. Algoritma ini tidak hanya digunakan dalam pemrograman, tetapi algoritma juga digunakan secara sadar dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh sederhana, jika Anda ingin memasak mie rebus, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan terlebih dahulu. Dan langkah ini disebut algoritma sederhana. Sebagai contoh lain, misalnya, ada banyak soal matematika yang mudah diselesaikan secara tertulis, tetapi akan cukup sulit jika diterjemahkan ke dalam pemrograman. Dalam hal ini, algoritma dan logika pemrograman akan sangat penting dalam pemecahan masalah.
Algoritma untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 3x + 8
Jadi algoritmanya adalah:
- Mulai
- Tentukan nilai x.
- Hitung nilai y = 3x + 8!
- Cetak nilai x dan y
- Selesai
Walaupun algoritma dapat dianggap sebagai jantungnya, apalagi jika berkaitan dengan ilmu komputer atau computer science (Anda bisa membaca definisi ilmu komputer di sini), jangan beranggapan bahwa algoritma selalu identik dengan ilmu komputer.
Kesimpulan
Apa Itu Algoritma Pemrograman, Menurut penjelasan di atas, algoritma adalah suatu prosedur untuk memecahkan suatu masalah, baik itu matematika, ilmu komputer atau bahkan masalah kehidupan manusia sehari-hari. Algoritma melibatkan perhitungan, penalaran, dan pemrosesan data yang dapat disajikan dalam bahasa alami, kode, diagram alur, dan cara lainnya. Dari contoh algoritma di atas, kita dapat memahami bahwa suatu algoritma dapat diekspresikan dan dianalisis melalui sebuah flowchart.
Faktanya, tidak hanya ada satu jenis algoritma ini, tetapi tiga jenis algoritma. Tiga jenis algoritma pertama adalah sekuensial, jenis algoritma ini ditandai dengan serangkaian langkah dan setiap langkah dilakukan secara individual. Yang kedua adalah percabangan, jenis algoritma ini diwakili oleh masalah “jika-maka”. Jika kondisi benar, outputnya adalah A, jika kondisi salah, outputnya adalah B.
Jenis algoritma ini juga disebut “pemilihan jenis”. Yang ketiga adalah loop, dengan tipe ini proses dapat dilakukan berkali-kali dalam kondisi tertentu. Ini diwakili oleh masalah “sementara” dan “untuk”. Tetapi pastikan proses berakhir dalam keadaan ini setelah sejumlah siklus tertentu. Jenis algoritma ini juga disebut “tipe pengulangan”.