Peringati Hari Perempuan Nasional, Ini Film Yang Mesti Kamu Tonton
Liputanberitaku.com — Tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional ( International Women’s Day) Peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini mengusung tema “Choose To Challenge”. Tema ini dipilih untuk merayakan upaya perempuan untuk memperjuangkan masa depan yang lebih setara, dengan keberanian untuk menantang bias dan ketidaksetaraan gender di berbagai bidang.
Bicara soal Hari Perempuan Internasional, ada sejumlah film tentang perempuan yang wajib kamu tonton. Beberapa di antaranya yaitu:
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak dirilis pada tanggal 16 November 2017 ini dibintangi oleh Marsha Timothy. Ia menjadi pemeran utama dalam film ini. Film ini menceritakan seorang janda yang tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Babak-babak itu perlahan mengungkap jati diri Marlina, sosok yang diam-diam menyimpan misteri.
Sebelum tayang di Indonesia, film dengan judul Bahasa Inggris “Marlina The Murderer in Four Acts” inin sudah lebih dulu ditampilkan di berbagai festival film internasional.
Mulan (1998)
Mulan merupakan film animasi yang diproduksi oleh Walt Disney Feature Animation untuk Walt Disney Pictures, dan rilis pada tahun 1998. Film ini terinspirasi dari legenda China Hua Mulan, dan merupakan fitur animasi ke-36 Disney dan film animasi kesembilan yang diproduksi dan dirilis selama Renaissance Disney.
Film ini disutradarai oleh Tony Bancroft dan Barry Cook. Plot film tersebut terjadi di Tiongkok selama Dinasti Han, di mana Fa Mulan, putri prajurit tua Fa Zhou, menyamar sebagai seorang pria untuk menggantikan ayahnya selama wajib militer umum untuk melawan invasi Hun.
Kim Ji-young: Born 1982 (2019)
Film Kim Ji Young: Born 1982 bercerita tentang seorang ibu muda berusia 30-an tahun yang hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. Ji Young (Jung Yu Mi) memiliki suami penyayang bernama Jung Dae Hyun (Gong Yoo) dan putri kecil mereka. Namun, setelah menikah, ia berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga.
Film yang diadaptasi dari novel karangan Cho Nam-Joo ini sempat jadi kontroversi di negara asalnya.