Penumpang Mabuk Bertambah, FAA Meminta Bandara Perketat Pemantauan
Liputanberitaku.com – Administrasi Penerbangan Federal (FAA) baru saja mengeluarkan peringatan ke bandara di semua Amerika Serikat untuk mengawasi dengan jeli penyajian minuman keras mengandung alkohol.
Peringatan itu dikeluarkan FAA karena menjumpai bukti di dalam lapangan jika banyak kasus penumpang mabuk dan nakal semakin meningkat.
Seperti diambil dari Travel Pulse, salah seorang administrator FAA, Steve Dickson mengeluarkan surat ke beberapa manager bandara.
Bandara JB Soedirman Lebih Produktif Ia mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penyajian alkohol ke penumpang di restoran dan bar saat sebelum penerbangan, terhitung pilihan “to go cup” untuk konsumen setia.
Dickson dan petinggi FAA merekomendasikan bandara semestinya dapat meningatkan pemantauan lebih ketat karena banyak terjadi kejadian kurang menyenangkan berkaitan alkohol dalam pesawat.
“Bersamaan bertambahnya banyaknya penumpang yang bepergian, demikian juga jumlah kejadian sikap tidak aman dan tidak teratur di pesawat dan di lapangan terbang terjadi,” kata Dickson.
“Penyidikan kami memperlihatkan jika alkohol kerap berperan pada sikap tidak aman ini. FAA minta bandara bekerja bersama dengan pemegang konsesi mereka untuk menolong menghindar hal yang tidak didinginkan” terangnya.
Walau ketentuan FAA secara eksklusif larang konsumsi alkohol dalam pesawat dan tidak dilayani oleh maskapal, tetapi beberapa toko di lapangan terbang sudah tawarkan alkohol yang dapat di take away.
Karenanya, penumpang yakin jika mereka bisa bawa alkohol itu ke penerbangan mereka. Mereka menjadi mabuk sepanjang proses boarding.
Bulan kemarin, FAA mengutarakan ada keseluruhan 3.509 laporan penumpang nakal di tahun 2021, dengan mayoritas kejadian (2.605) berkaitan dengan penumpang yang menampik untuk menaati menggunakan masker.
Berdasarkan data dari The Association of Flight Attendants-CWA, AFL-CIO (AFA), sekitaran 85 % pramugari di AS sudah tangani kejadian penumpang nakal di tahun 2021.