Usai Olimpiade Tokyo, PBSI Meminta Paris Memasang Target Tinggi di 2024
Liputanberitaku.com – Kurniadi, Ketua Umum Persatuan Pengamat Bulu-bulu Tepis Semua Indonesia (MPBI), merekomendasikan supaya PBSI memasangkan sasaran tinggi untuk Olimpiade Paris 2024 kedepan.
Ingat team badminton Indonesia raih dua medali di Olimpiade Tokyo lewat Grecia Poli/Apriani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting, Cuniyadi sampaikan saran itu.
Medali emas dicapai Grecia Polly/Aprijani Lahayu sesudah menaklukkan favorit ke-2 Chen Qingchen/Jia Yifan dari double putri China.
Dalam pada itu, Anthony Sinisuka Ginting raih medali perunggu sesudah menaklukkan pemain bulu tangkis tunggal putra Kevin Corden dari Guatemala.
Menyaksikan hasil itu, Cunyadi menjelaskan PBSI harus optimis dan menetapkan sasaran tinggi, yaitu merampas empat medali emas di Olimpiade Paris 2024.
“Sesudah terdapat bukti Ginting mencatatkan prestasi di double putri dan tunggal putra, semestinya PBSI menetapkan sasaran tinggi di Olimpiade 2024, yaitu empat medali emas,” kata Kurniadi.
Tunggal putra, double putra, ganda campuran, dan double putri semua bisa raih empat medali emas.
Untuk tunggal putri, Cuneadi mengharap angka itu dapat meluncur ke semi-final. Menurut Cunadi, bila Grecia Polly putuskan menggantung diri, PBSI banyak memiliki pemain di bidang double putri yang siap jadi partner Apriyani Rahayu.
di double putra dan ganda campuran dengan kekuatan pergantian yang bagus. Dalam pada itu, tunggal putra dapat memercayakan Anthony Ginting yang dipandang lebih masak di Olimpiade Paris 2024.
“Double putri, double putra, tunggal putra, dan ganda campuran semua dapat memperoleh empat medali emas. Untuk tunggal putri, kami mengharap dapat meluncur ke semi-final,” kata Kurniadi
Meskipun begitu, Kurniadi memahami benar jika untuk capai sasaran itu dibutuhkan proses yang panjang dan tidak gampang. Ia juga merekomendasikan PBSI untuk lakukan beberapa pembaruan, satu diantaranya dengan lakukan recruitment pelatih dan pemain yang terbuka, selective, dan adil.
“Pembaruan classic dari kami ialah recruitment pelatih dan pemain dilaksanakan terbuka, selective, dan adil,” kata Kurniadi.
“Beberapa hal ini akan berikan motivasi membuat psikis pejuang dan juara untuk mereka yang dipilih,” katanya menambah.
.