4 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau
liputanberitaku.com– Ada bermacam kondisi yang menjadi pemicu hidung tidak dapat mencium bau. Kehilangan indera penciuman ini dapat menyelusup pada kita lebih lamban dibanding kehilangan indera pendengaran atau pandangan.
Anosmia atau hilangnya indra penciuman ialah keadaan yang umum terjadi pada seorang, satu diantaranya tanda-tanda saat terkena Covid-19. Pada beberapa keadaan, seorang yang alami anosmia bukan hanya rasakan hidung yang tidak dapat menghirup bau, tetapi beberapa berasa lenyapnya indra pengecap pada lidah, hingga turunkan nafsu makan.
Pemicu lenyapnya indra penciuman atau anosmia ini karena ada bengkak atau penyumbatan pada hidung hingga menahan berbau masuk ke dalam hidung.
Pilek ialah pemicu umum yang kerap dirasakan seorang saat rasakan lenyapnya indra penciuman pada hidung, tetapi pada keadaan ini anosmia akan cepat lenyap sendirinya.
Keadaan hidung tidak dapat mencium bau seharusnya tidak dibiarkan demikian saja. Tidak cuma mengingatkan kita akan berbau enak, indera penciuman dibutuhkan untuk mengisyaratkan bahaya seperti bocor gas, makanan busuk, atau kebakaran. Karena indra penciuman kita dikontrol oleh sensor di hidung yang tersambung ke otak, lenyapnya penciuman bisa dipacu oleh beragam keadaan dimulai dari hingga sementara tetap.
Berikut ialah beberapa pemicu hidung tidak dapat mencium bau yang dapat terjadi:
Masalah sinus dan hidung
Merilis Health Grades, Anda kemungkinan sudah tahu jika salah satunya pemicu umum hidung tidak dapat menghirup bau untuk beberapa waktu ialah selesma atau flu biasa (common cold).
Saat sinus Anda membesar atau mampet dengan lendir, keadaan ini memblok reseptor berbau di jaringan hidung Anda. Untungnya, kehilangan indera penciuman karena selesma ini umumnya berjalan sebentar. Hidung Anda umumnya akan balik berperan normal sesudah salesma pulih.
Merokok
Selain baunya sendiri, rokok dapat mengacau indra penciuman Anda. Merokok adalah wujud pencemaran, dan paparan dengan teratur bisa batasi kekuatan Anda untuk menghirup bau. Berita baiknya ialah demikian Anda stop merokok atau kurangi paparan asap rokok, indra penciuman Anda umumnya akan balik normal
Masalah sistem saraf
Karena hidung tersambung secara baik ke otak, kehilangan penciuman menjadi tanda awalnya jika suatu hal yang tidak biasa sedang terjadi dengan mekanisme saraf Anda. Sebuah study belakangan ini yang diedarkan dalam JAMA Neurology memberikan laporan jika barisan lansia (lanjut usia) yang lakukan test penciuman dengan jelek, 2,2x memungkinkan mempunyai permasalahan memory yang dapat mengalami perkembangan jadi penyakit Alzheimer.
Walau tidak ada sebabnya dan karena langsung di antara anosmia dan penyakit neurodegeneratif, bila Anda alami keluh kesah hidung tidak dapat menghirup bau, sebaiknya selekasnya bicara sama dokter.
Cedera kepala
Hidung mempunyai reseptor yang bekerja mengirimi info lewat saraf ke otak.
Anosmia dapat terjadi jika salah satunya sisi proses dari atau lajur ini hancur. Kerusakan itu satu diantaranya dapat disebabkan karena cidera kepala. Dari gegar otak sampai operasi otak, semua tipe trauma kepala bisa mempengaruhi penciuman kita saat saraf penciuman putus, mampet, atau rusak. Bergantung di tingkat keparahan cidera, kehilangan kekuatan menghirup bau ini dapat berjalan tetap atau sebentar. Saat indra penciuman Anda mulai kembali, umumnya itu tanda otak dan saraf Anda sedang pada proses pengobatan.