Liputanberitaku.com – Forum Ekonomi Dunia memperkirakan bahwa pada tahun 2025, 85 juta pekerjaan yang ditangani oleh manusia akan digantikan oleh mesin.

Selain itu, dalam “Future Employment Report 2020”, 97 juta pekerjaan baru diperkirakan akan muncul, yang akan lebih disesuaikan dengan kombinasi kekuatan manusia, mesin, dan algoritma.

Dalam lima tahun terakhir, WEF juga telah mempelajari pekerjaan mana yang paling diminati dalam lima tahun ke depan, termasuk bidang informasi dan teknologi (IT).

Beberapa pekerjaan di bidang informasi dan teknologi (IT) diprediksi akan terus meningkat, seperti analis data, ilmuwan, ahli kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, insinyur robotika, pengembang perangkat lunak dan aplikasi, serta ahli transformasi digital.

Pekerjaan seperti ahli otomatisasi proses dan analis keamanan informasi Internet of Things (IoT) juga muncul dan permintaan meningkat.

Di beberapa industri khusus juga muncul beberapa peran baru. Seperti teknisi material di sektor otomotif, spesialis e-commerce dan sosial media di sektor konsumer, teknisi energi terbarukan di sektor energi.

Selain itu ada pula teknisi teknologi finansial (tekfin) di sektor layanan keuangan, ahli biologi dan genetika di bidang kesehatan, dan juga ilmuwan penginderaan jauh serta teknisi pertambangan dan logam.

Di sisi lain, diperkirakan pada tahun 2025, permintaan untuk posisi tertentu akan menurun. Beberapa pekerjaan ini termasuk petugas entri data, administrasi dan sekretaris eksekutif.

Selain itu, ada pegawai akuntansi pembukuan dan penggajian, akuntan dan auditor, pekerja pabrik, manajer layanan bisnis dan administrasi.

KompasTekno WEForum, Senin (21/6/2021) mengutip munculnya peran baru tersebut, yang mencerminkan percepatan otomatisasi dan peningkatan risiko keamanan siber.

Adopsi teknologi adalah keniscayaan dan keniscayaan. Namun, teknologi tidak serta merta sepenuhnya menggantikan peran manusia.Padahal, seperti disebutkan di atas, teknologi masih menciptakan beberapa peluang kerja baru.

Artikel asli