Goodyear Konsisten menggunakan Bahan Baku Minyak Kedelai
Jakarta – Goodyear berkomitmen untuk mengakhiri penggunaan minyak bumi dalam produksi ban pada tahun 2040. Untuk mencapai hal tersebut, Goodyear mengumumkan komitmen berkelanjutan jangka panjang di awal tahun 2021 melalui penggunaan minyak kedelai dalam produksi ban.
Penggunaan minyak kedelai dalam produksi ban Goodyear telah dipasarkan melalui produk Assurance Weather sejak tahun 2017. Kemudian produk dengan penambahan minyak kedelai akan tumbuh setiap tahun hingga tahun 2020 dengan seri Comfort Drive.
“Rencana jangka panjang untuk mengganti penggunaan minyak berbasis minyak bumi semakin maju karena terbukti keberhasilan penggunaan dari minyak kedelai. Dengan banyak kualitas yang baik, minyak kedelai merupakan paduan sempurna sebagai bahan pembuatan ban yang meningkatkan proses produksi dan performa,” ujar Bob. Woloszynek, Kepala Teknisi Pengembangan Komoditas Global di Goodyear Tire & Rubber Company dalam keterangan resmi yang diterima.
Hasil penelitian dan riset dari Goodyear dan United Soybean Board (USB) menunjukkan bahwa penggunaan minyak kedelai pada kompon ban dapat meningkatkan kelenturan dan daya rekat ban ke permukaan jalan. Selain itu, minyak kedelai merupakan sumber daya yang melimpah dan terbarukan, terutama di Amerika Serikat. Minyak kedelai atau soybean oil Itu sendiri adalah salah satu bahan baku berkelanjutan yang digunakan Goodyear, seperti, abu silika sekam padi dan karet dandelion.
Ramah lingkungan “Dengan menggunakan bahan baku yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menciptakan nilai tambah bagi produk Goodyear. Dengan pengurangan konsumsi ban oleh konsumen pada tahun 2020, Goodyear masih menjual 126 juta ban di seluruh dunia, menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk dapat menggunakan produk yang lebih berkelanjutan,” tambah Woloszynek.