Tidak Semua, Hanya Nyamuk Betina yang Menghisap Darah Manusia
liputanberitaku.com– Nyamuk adalah serangga terbang yang hidup di mayoritas penjuru dunia, dengan lebih dari 3.500 spesies. Nyamuk sering jadi makhluk pengganggu saat seorang tidur. Saat nyamuk menggigit orang, reaksi yang umum pada gigitan ialah gatal dan lebam.
Langkah dilaksanakan untuk menyingkirkan serangga misalkan menyemprot obat atau memakai lotion anti nyamuk. Nyamuk dewasa hidup sekitaran 2-4 minggu bergantung pada spesies, kelembapan, temperatur, dan factor yang lain. Walau begitu, nyamuk betina sering hidup semakin lama dibanding nyamuk jantan.
Memperoleh gizi dan protein Merilis Scientific American, cuman nyamuk betina yang menggigit manusia dan hewan ambil darahnya. Karena, nyamuk betina memerlukan darah itu untuk memperoleh gizi dan protein yang diperlukan telur mereka. Pada intinya, darah kita ialah suplemen prenatal nyamuk yang prima.
Nyamuk betina memakai organ yang disebutkan palp rahang atas untuk mengetahui karbon dioksida yang dikeluarkan hewan dan manusia saat menghembuskan napas. Mereka dapat tangkap kode termal seperti temperatur badan kita, serta wewangian tertentu yang kita pancarkan, hingga menjadikan pemangsa tiada henti. Nyamuk jantan tidak sanggup menggigit karena mereka tidak mempunyai sisi mulut khusus yang dibutuhkan untuk menyerang kulit.
Selainnya gizi untuk telur, darah berperan sebagai minuman beri kesegaran untuk nyamuk pada hari yang panas dan kering. Sebuah study baru mendapati jika nyamuk yang alami dehidrasi lebih agresif, seringkali landing di inang dan makan seringkali dibanding nyamuk yang mempunyai akses ke air. Pakar biologi di University of Cincinnati Joshua Benoit menjelaskan, nyamuk tingkatkan penebaran penyakit dalam memberikan kepuasan dahaga mereka.
Karena beberapa nyamuk bertelur di air, beberapa periset sudah lama beranggapan jika keadaan yang lebih basah mengakibatkan semakin banyak penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Tetapi riset terkini memperlihatkan hal yang kebalikannya, yakni ada keterikatan di antara kenaikan penyebaran penyakit, seperti demam dengan kekeringan. “Tidak sesimpel menjelaskan, ‘Jika basah, bakal ada semakin banyak nyamuk dan semakin banyak penyebaran penyakit’,” tutur Benoit.
Rupanya, cuman nyamuk betina yang mengisap darah. Karena darah penting untuk nyamuk untuk proses reproduksi mereka. Nyamuk betina memerlukan banyak protein amino agar bisa bertelur dan protein ini banyak ada dalam darah. Sekali hirup nyamuk dapat mendapat sekitaran 3 miligram darah. Hewan yang punyai periode hidup rerata cuman satu minggu saja ini populer benar-benar produktif berkembang biak.
Nach, karena darah diperlukan untuk produksi telur, jadi cuman nyamuk betina saja yang miliki kebiasaan mengisap darah. Dan nyamuk jantan, mereka tidak mengisap darah dan cukup mengisap nektar dan sari tumbuhan seperti dari buah-buahan
Dibanding mengisap darah manusia, sebetulnya nyamuk lebih sukai mengisap darah hewan seperti kerbau atau tikus. Karena darah hewan-hewan itu kabarnya memiliki kandungan semakin banyak asam amino dibanding darah manusia. Tetapi, ternyata manusia lebih gampang disedot darahnya karena keadaan kulit kita yang tidak begitu memiliki rambut, susunan kulit yang lebih tipis, dan semakin banyak pori-pori dibanding hewan. Hingga, tidaklah aneh bila nyamuk memutuskan untuk mengisap darah manusia.