Penyebab Bercak Karat pada Piringan Cakram
liputanberitaku.com–Bercak karat pada piringan rem cakram pasti kerap didapati oleh sebagian pemilik mobil, terutama saat musim hujan. Lantas, apakah hal tersebut benar karat atau hanya berupa noda kotoran biasa akibat debu? Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, bercak tersebut memang murni noda karat yang timbul pada permukaan cakram.
“Perlu diketahui, cakram itu materialnya cast iron atau besi tuang. Sudah menjadi sifat dasar bila mudah teroksidasi (pelapukan kimia) sehingga menimbulkan karat, karena memang dari pabrikan juga tidak diberi anti karat,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, alasan piringan cakram tak diberi lapisan anti-karat bukan karena masalah memangkas ongkos produksi agar lebih murah. Kondisi tersebut dilakukan justru untuk mempertahankan fungsinya, yakni agar mudah menimbulkan friksi saat pengereman.
“Karena bila dilapisi cairan, dikhawatirkan justru tak mampu memberi daya pengereman optimal akibat permukaan piringan yang terlalu licin,” kata dia. Sementara, untuk masalah noda karatnya, Bambang menjelaskan tak perlu khawatir. Pasalnya, saat mobil sudah digunakan berjalan lagi, maka dengan sendirinya bercak tersebut akan hilang.
“Munculnya itu bukan hanya saat musim hujan saja, paling sering biasanya setelah cuci mobil. Ketika didiamkan, lalu pagi harinya akan timbul karat. Tapi setelah digunakan kembali otomatis hilang karena gesekan dari kampas rem juga,” kata Bambang. Bambang juga mengatakan, sejauh ini sifat karat tersebut hanya oksidasi atau menimbulkan karat saja. Tidak sampai korosi yang merusak permukaan. “Kecuali memang piringan cakram itu sudah rusak, seperti ada lubang atau peyang, mungkin bisa berdampak korosi juga,” katanya.