Sayur Sebaiknya Tidak Dipanaskan Berulang
Sayur Sebaiknya Tidak Dipanaskan Berulang —Sedikit orang sering memanaskan makanan sisa tempo hari supaya tidak ribet saat mempersiapkan makanan sahur dan berbuka puasa. Lebih ringkas, karena tinggal memanasinya. Namun, ada banyak bahan makanan yang kandungan gizinya lenyap, bahkan juga jadi beresiko bila dipanaskan berkali-kali.
Sayur Sebaiknya Tidak Dipanaskan Berulang
Apa sayur yang beresiko bila dipanaskan dan bagaimanakah cara memprosesnya dengan aman?
Bahaya bayam bila dipanaskan
Salah satunya sayur yang diingatkan dan jangan untuk dipanaskan berulang-ulang ialah sayur bayam. Berkali-kali memanasi sayur bayam disebutkan beresiko. Mengapa? Dosen dan periset dari departemen kesehatan nutrisi Kampus Gajah Mada, Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes, menjelaskan, ada kandungan pada bayam yang hendak beresiko bila kelamaan atau kerap dipanaskan. “Sayur bayam memiliki kandungan kandungan oksalat sekitar 3,8 ppm. Kandungan kandungan oksalat semakin bertambah atau makin banyak terlarut jika didiamkan kelamaan dipanaskan,” terang
Oksalat ialah semacam asam organik yang diketemukan dalam tiap tanaman, hewan, dan manusia. Bila bayam dipanaskan berulang-ulang, karena itu kandungan oksalat yang tinggi bisa punya pengaruh pada urin dan elemen darah.
Toto menjelaskan, di tingkat yang kronis kandungan oksalat yang tinggi bisa memunculkan penyakit. “Bisa mengakibatkan penyakit ginjal. Disamping itu oksalat sebagai asam kuat hingga bisa membuat iritasi aliran pencernaan khususnya lambung,” kata Toto.
Khusus untuk makanan yang memiliki kandungan sayur bayam, tidak boleh memanasinya sampai 1 jam. “Selainnya kurangi kandungan oksalat dapat turunkan zat-zat nutrisi penting pada bahan sayur, dan pengurangan kandungan oksalat sampai 52,1 % jika diolah pada temperatur 60 derajat Celcius sepanjang satu jam,” jelas Toto. Untuk sayur yang lain, Toto menjelaskan, masih bisa dipanaskan, tapi tidak boleh kelamaan. “Jika akan dipanaskan berulang-ulang, karena itu waktunya pendek saja. Sampai mendidih dan selekasnya dimatikan apinya,” kata Toto.
Cara Memanaskan Sayur Yang Benar
Sayur yang lain, sama seperti yang ada dalam sop, yakni wortel, kentang, kubis dan yang lain penting diingat saat dipanaskan ulangi. Sayur yang lain kerap dimakan di Indonesia, misalkan sayur asem. Begitu juga Sayur asem umumnya diproses dengan kombinasi daun so atau daun melinjo, kacang panjang, labu siam, dan beragam sayur yang lain. Toto menggolongkan sayur-sayur yang kerap dimakan di Indonesia, jadi 3 kolompok, yakni: Sayur dari daun Sayur dari umbi-umbian Sayur yang seratnya keras
Ke-3 nya memerlukan durasi waktu dan temperatur yang lain untuk memprosesnya secara baik. “Pasti durasi waktunya berlainan, bergantung pada tipe sayur,” tutur Toto. Untuk sayur dari daun, Toto menjelaskan, tak perlu waktu yang lama untuk mengolahnya. “Yang tercepat masak ialah tipe sayur daun. Selanjutnya tipe sayur umbi dan yang paling akhir ialah tipe sayur yang seratnya keras,” kata Toto.
Panduan Mengolah Sayur
Langkah lain supaya konsumsi setiap hari lebih sehat dan seimbang, raciklah makanan sama sesuai jatah. Saat sebelum sayur dan bahan makanan lain diproses, lihat banyaknya orang yang hendak mengkonsumsinya. Olahlah jumlahnya makanan sama sesuai banyaknya orang di dalam rumah. Bila ingin ringkas pada bulan Ramadhan dengan memanasi makanan, karena itu upayakan tentukan tipe sayur yang rerata tingkat kematangannya sama. Mengolah sayur dengan simpel tidak jadi masalah, asal aman. “Bila seperti saat bulan puasa ini karena itu, buat sayur yang memprosesnya sederhana dan tentukan tipe sayur yang rata tingkat kematangannya,” kata Toto.