Banyak Timun Suri Muncul Saat Ramadhan
liputanberitaku.com–Memasuki bulan puasa Ramadhan, timun suri menjadi salah satu buah yang banyak diincar oleh masyarakat Indonesia. Khususnya Jabodetabek, banyak buah timun suri yang mudah ditemukan. Mulai dari warung buah dan sayur hingga di pinggir jalan.
“Kalau dari segi masyarakat, timun suri banyak digemari karena mudah dikonsumsi dan diolah,” kata Deden Derajat Matra, Dosen Agronomi dan Hortikultura. Sebenarnya, timun suri tidak memerlukan waktu khusus untuk bisa tumbuh. Buah ini dikenal sebagai buah tanpa musim yang bisa tumbuh kapan saja selama ketentuan menanamnya. Namun, permintaan pasar terhadap jumlah timun suri seringkali meledak saat ramadhan tiba. Tidak diketahui pasti sejak kapan peristiwa ini terjadi.
Dikenal dengan nama timun, sebenarnya timun suri bukan termasuk jenis timun. Menurut Deden, jika dilihat dari jumlah kromosom timun suri, buah berbentuk lonjong tersebut lebih erat kaitannya dengan melon dibandingkan timun biasa. Timun suri mudah dibudidayakan dan hanya memerlukan waktu tanam sekitar dua bulan hingga bisa dipanen. “Petani yang sudah berpengalaman akan tau kapan waktu yang pas untuk menanam, kapan panennya akan tercapai. Jadi, tanam timun surinya beda minggu, supaya kontinuitas timun suri tetap ada selama puasa,” jelas Deden.
Harga timun suri saat awal puasa juga cenderung mahal. Untuk 1 kilo timun suri dari petani biasanya akan dihargai Rp 3.000 dan dijual di pasaran dengan harga Rp 12.000/kilo. Namun, saat memasuki pertengahan hingga akhir bulan puasa, harga timun suri banyak mengalami penurunan.
Selain harum dan segar, timun suri juga mampu menyegarkan tenggorokan. Tidak heran bila dalam mengolahnya, timun suri akan dicampur es batu dan gula/sirup agar rasa segar dan manisnya bertambah. Timun suri juga memiliki banyak manfaat, salah satunya mampu memulihkan kesehatan tubuh dengan cepat. Kandungan zat gizi fruktosa pada timun suri membuat tubuh lebih cepat pulih setelah berpuasa seharian.