Simak Tips berikut Ini Biar Lebih Mudah Melalui Masa Duka!
Liputanberitaku.com — Simak Tips berikut Ini Biar Lebih Mudah Melalui Masa Duka!- Apakah kamu sedang merasa sedih atau kecewa? Atau sedang mengalami hari yang buruk, dimarahi atasan atau baru saja putus cinta? Beberapa orang tak memiliki cara yang tepat untuk mengatasi negativitas di dalam hidupnya, dan berakhir terpuruk.
Kepergian pasangan hidup yang telah bersama selama bertahun-tahun tentu menjadi pukulan berat bagi kebanyakan orang. Penelitian bahkan menunjukkan, pada pasangan yang bersama hingga lansia, kematian salah satunya dapat meningkatkan risiko kesehatan yang memburuk atau bahkan kematian bagi pasangan yang ditinggal.
Dukungan adalah kunci seberapa baik seseorang dapat mengatasi kematian pasangannya. Banyak orang menemukan bahwa konseling duka dapat membantu, menurut Institut Nasional AS tentang Penuaan. AARP (sebelumnya dikenal sebagai American Association of Retired Persons) juga memiliki saran-saran ini untuk para penyintas.
Simak Tips berikut Ini Biar Lebih Mudah Melalui Masa Duka!
Jangan bersikap berani
Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang di hadapan mereka Anda tidak perlu berpura-pura baik-baik saja. “Berduka adalah tindakan yang sangat berani dan kuat; bukan untuk yang lemah,” kata AARP.
Baca Juga :Tak Kalah dari Telur Ayam, Telur Puyuh juga Memiliki Manfaat Bagus Bagi Kesehatan
Optimis tiap hari!
“Optimis bukan berarti kamu tak mengindahkan hal-hal yang membuat stres dalam hidup, kamu hanya berusaha dengan cara yang lebih produktif. Membangun pandangan optimisme terhadap hidup agar hidup lebih baik walau lingkungan tidak seberuntung itu,” kata psikoterapis Kimberly Hershenson.
Menurut studi yang ada, 75 persen dari kesuksesan pribadi kita terkait dengan bagaimana berproses di dunia. Optimisme mengurangi rasa sedih dan cemas, memperpanjang usia, memperkuat hubungan dengan orang lain dan membantu kita mengatasi masa-masa berat yang membuat stres yang bisa membahayakan kesehatan.
Berbaik hati pada diri sendiri
Cobalah untuk cukup istirahat. “Semakin signifikan rasa duka, semakin dalam dan semakin lama proses pemulihannya,” kata AARP.
Tak cuma soal berpikir positif
Saat hal-hal di sekitar kita tak berjalan dengan apa yang kita mau, sangat mudah untuk menaruh energi kita pada hal-hal yang tak bisa kita kontrol, seperti tagihan besar, atau orang yang menyebalkan di kantor. Semakin besar energi yang kita taruh, semakin menyedihkan kita.
Jadikan kebiasaan untuk fokus ke satu hal yang selalu bisa kamu kontrol dalam situasi buruk dan itulah responsmu. Dengan melakukan hal ini sebenarnya kita kerap berakhir memengaruhi situasi kita untuk yang lebih baik dan dapat mengalami rasa bahagia yang lebih sebagai hasilnya.
Baca Juga : Tips Puasa bagi Penderita Diabetes, Tetap Aman Selama Ramadhan
Harapkan berbagai emosi, bukan hanya kesedihan.
Menurut AARP, perasaan Anda dapat berjalan amat kompleks, dari sedih menjadi marah putus asa, hingga sesekali melihat kebahagiaan – dan berputar lagi. Jika Anda hanya bisa merasa sedih, Anda akan mendapatkan terjebak dalam keputusasaan yang tiada henti.”
Jangan bersembunyi dari orang-orang.
“Duka adalah proses yang sudah cukup sepi tanpa perlu Anda mengisolasi diri sendiri,” kata AARP. Cobalah untuk terhubung dengan teman dan keluarga dan biarkan mereka membantu. “Ketika penyintas menerima gagasan bahwa melihat teman membuat mereka lebih tangguh, maka mereka tidak lagi menderita rasa bersalah karena bersenang-senang.”
Baca Juga : Manfaat Buah untuk Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui !
#artikel-asli