Rencana Sekolah Tatap Muka, Puan Maharani Ingatkan Keselamatan Murid dan Guru!
Rencana Sekolah Tatap Muka — Ketua DPR RI Puan Maharani mengingati pemerintahan supaya waspada dalam melakukan peraturan evaluasi bertemu muka di sekolah pada periode wabah Covid-19. Pemerintahan menarget evaluasi bertemu muka terbatas mulai Juli 2021.
Peringatan itu dikatakan Puan supaya pemerintahan memperhitungkan penebaran Covid-19 di sekolah. Masalahnya ada cluster sekolah di sejumlah wilayah yang telah mengetes coba evaluasi bertemu muka.
“Konsepnya harus memprioritaskan keselamatan pelajar, pengajar dan tenaga pengajar. Hingga perlu kesetimbangan di antara faktor keselamatan dan evaluasi pelajar,” kata Puan, di Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Politikus PDI Perjuangan itu mengutarakan evaluasi bertemu muka terbatas di beberapa sekolah harus juga atas ijin orangtua siswa.
Rencana Sekolah Tatap Muka
Dia juga mengatakan jika ada orangtua ingin anaknya masih tetap memakai sistem Evaluasi Jarak Jauh (PJJ), harus difasilitasi sekolah, sesuai gagasan peraturan Pemerintahan.
“Harus izin orangtua karena orangtua yang ketahui keadaan pelajar. Implementasi prosedur kesehatan ketat dari sejak rumah sampai di tempat sekolah,” ungkapkan Puan.
“Yakinkan semua sekolah dan orangtua tahu dan memahami jika anak-anak masih tetap dapat memakai sistem evaluasi jarak jauh bila orangtua inginkan. Janganlah sampai apa yang telah ditetapkan Kemendikbud tidak tersosialisasikan secara baik di atas lapangan,” ungkapkan Puan.
Tahun ajaran baru 2022/2023 telah dimulai. Diyakini bahwa sebagian besar sekolah sudah siap untuk mempertahankan 100% pembelajaran tatap muka (PTM). Pasalnya, sekolah-sekolah di seluruh Indonesia banyak belajar dari pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Bagaimana sistem pembelajaran tatap muka?
Pembelajaran tatap muka adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara langsung/tatap muka oleh siswa dan guru di sekolah. Sedangkan PTM terbatas adalah pembelajaran tatap muka yang dilakukan di sekolah dengan beberapa keterbatasan, seperti jumlah siswa dan guru serta lama belajar di sekolah.