Pelepasan 150 Anak Penyu Di Aceh Demi Lestarikan Biota Laut
Liputanberitaku.com — Pelepasan 150 Anak Penyu Di Aceh Demi Lestarikan Biota Laut- Sebanyak 150 ekor anak penyu atau tukik dilepasliarkan ke laut di kawasan Pantai Joel’s Bungalow, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, dalam upaya dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.
“Pelepasan tukik ini kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan biota laut,” kata pemilik Joel’s Bungalow, Zulfitri di Aceh Besar, Selasa (30/3) dikutip dari ANTARA. Zulfitri mengatakan tukik tersebut merupakan hasil penangkaran yang dilakukan di kawasan tempat usahanya. Selanjutnya, setelah menetas anak penyu itu langsung dilepas ke laut.
Pelepasan 150 Anak Penyu Di Aceh Demi Lestarikan Biota Laut
Menurut dia, telur penyu tersebut didapatkan dari warga di kawasan Pantai Lhoknga. Dia membeli telur penyu itu mulai harga Rp5.000 hingga Rp7.000 per butir.
“Jadi telur-telurnya memang kita beli dari warga sekitar Lhoknga ini, karena kawasan Lhoknga ini memang tempat penyu bertelur,” katanya.
Kita beli dari setiap warga yang mendapatkannya dari di pantai ini. Dan ini juga bagian dari cara kita untuk mengedukasi masyarakat untuk konservasi penyu, katanya lagi. Selama 2021, kata Zulfitri,
<!–nextpage–
“Jadi 150 ekor yang kita lepas hari ini tidak bisa jamin akan hidup semua, mungkin hanya satu persen yang bisa selamat di dalam laut. Tapi kita berharap semuanya selamat,” katanya. Zulfitri mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan biota laut tersebut, dengan cara setiap telur penyu yang didapatkan di pantai tidak dijual ke pasar untuk dikonsumsi.
Dirinya telah melepasliarkan 1.50 ekor anak penyu. Pelepasan itu biasanya dilakukan ketika malam hari karena anak penyu atau tukik itu rawan mati dan dimakan predator.
“Mulai hari ini mari kita sama-sama melestarikan penyu ini, karena laut juga perlu keseimbangan,” katanya.