Menjelang Panen Raya, Diperkirakan Bulog Punya Stok 1,4 Juta Ton Beras
Liputanberitaku.com — Menjelang Panen Raya, Diperkirakan Bulog Punya Stok 1,4 Juta Ton Beras- Direktur utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso memprediksi stock beras di gudang Bulog capai 1,empat juta ton sampai Mei 2021 bersamaan peresapan beras dan gabah petani yang masih dilaksanakan di periode panen raya sekarang ini.
“Sekurang-kurangnya perkiraan saya bulan Mei sampai Juni kelak kita bisa raih 1,4 juta ton,” kata Budi Waseso dalam pertemuan jurnalis secara online yang diawasi di Jakarta, Senin (29/3). Budi Waseso atau yang dekat dipanggil Buwas itu mengatakan sekarang ini stock beras yang berada di gudang Bulog di semua Indonesia telah capai angka 1 juta ton.
Jumlah itu datang dari 800 ribu ton stock beras yang telah berada di gudang Bulog ditambahkan 200 ribu ton hasil resapan panen raya petani.
Buwas memprediksi sampai Mei kelak peresapan bertambah 400 ribu ton yang dijadikan Cadangan Beras Pemerintahan (CBP). Dengan begitu, kata Buwas, stock beras CBP sekitar 1,empat juta ton di gudang Bulog telah sesuai ketetapan pemerintahan.
“Kami terus akan mempernyerap, saat ini tiap hari rerata kita mempernyerap 10 ribu ton, saat ini telah mempernyerap 200 ribu ton, tinggal 2 hari pada bulan Maret ini lebih kurang bertambah 30 ribu ton,” kata Buwas.
Jumlah resapan Bulog pada Maret 2021 ini banyak dibanding dengan resapan pada bulan yang serupa pada 2020 dan 2019. Buwas sampaikan jika Presiden Joko Widodo sendiri sudah meramalkan resapan gabah dan beras diprediksi sampai Juni.
Menjelang Panen Raya, Diperkirakan Bulog Punya Stok 1,4 Juta Ton Beras
Dirut Bulog menjelaskan faksinya terus akan mempernyerap sampai panen paling akhir pada Juni, selanjutnya sesudahnya dipelajari kembali berkenaan stock CBP yang dipunyai oleh Bulog.
Buwas menyebutkan pada Juni kedepan akan dilaksanakan penilaian kembali berkenaan stock beras dalam negeri. Tetapi Buwas yakini bakal ada panen padi yang terjadi pada Agustus sampai September walau banyaknya tidak sekitar panen raya sekarang ini.
Ia memperjelas jika untuk melakukan peraturan import beras jangan berangan-angan tetapi harus berdasar data yang benar. Buwas mencuplik data BPS yang memprediksikan akan ada panen padi pada Agustus sampai September.
Buwas memperjelas, faksinya terus lakukan resapan hasil panen raya petani dalam negeri. Cara itu mempunyai tujuan untuk mempersiapkan keperluan pangan dasar mendekati puasa dan lebaran 2021.
“Saya ingin sampaikan persiapan Bulog dalam hadapi persiapan puasa tahun ini. Perlu saya berikan, karena kamu punyai tanggung-jawab pada kesediaan permasalahan beras di semua Indonesia, karena itu perlu saya berikan kesempatan kali ini, jika saat ini sedang musim panen, kita punyai kewajiban untuk mempernyerap hasil panen dari petani, panen akan diawali di awal Maret 2021,” katanya.