Rasio Fenotip Persilangan Dihibrid Adalah– Imitasi ratio fenotip dapat diartikan sebagai penentuan Genotip dan Fenotip suatu sampel melalui model tiruan persilangan (Monohibrid, Dihibrid, Trihibrid, dst.)

Dunia ini dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup. Organisme yang berbeda ini memiliki karakteristiknya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu ilmu yang mempelajari karakteristik dan keragaman organisme tersebut. Sains disebut biologi. Biologi mempelajari apa yang dapat terjadi pada makhluk hidup. Salah satu materinya adalah tentang penyeberangan.

Persilangan ini merupakan hasil individu baru dari dua individu. Perpaduan dari dua individu ini dapat menghasilkan banyak individu baru yang unik. Namun, proporsi unik ini hanya dapat diperkirakan dalam biologi. Berikut adalah rasio fenotipik persilangan dihibrid dan monohibrid untuk membantu Anda memahaminya.

Hibridisasi dinamai menurut jumlah sifat berbeda yang terlibat dalam persilangan, yaitu monohibrid (satu sifat berbeda), dihibrid (dua sifat berbeda), trihibrid (tiga sifat berbeda), polihibrid (banyak sifat berbeda). Namun kali ini kita hanya akan membahas tentang monohibrid dan dihibrid.

Ada dua kasus untuk persilangan monohibrid. Kasus pertama adalah dominasi penuh, contohnya adalah persilangan antara mawar merah (MM) dan mawar putih (mm), di mana gen M dominan penuh atas m. Dari persilangan ini kita mendapatkan rasio fenotipe atau sifat yang terlihat. Menghitung mundur ke generasi kedua, rasio fenotipik dari persilangan monohibrid yang sepenuhnya dominan adalah 3:1 (3 merah: 1 putih).

Pembahasan