Orang Yang Percaya Diri Selalu
Orang Yang Percaya Diri Selalu–Memiliki rasa percaya diri yang tinggi dapat menunjang kualitas hidup seseorang baik dalam dunia profesional, pribadi bahkan romantisme. Mungkin tidak sedikit yang masih beranggapan bahwa sifat percaya diri adalah bawaan sejak lahir. Faktanya, bukan itu masalahnya. Tingkat kepercayaan diri seseorang dapat dibentuk, dilatih dan dibangun melalui perubahan pola pikir dan perilaku.
Ciri-ciri orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi
1. Jangan pernah berhenti belajar Orang yang percaya diri tidak pernah berhenti belajar bagaimana cara pandang, pikiran dan perasaan orang-orang di sekitarnya. Konteks pembelajaran yang dimaksud tidak hanya mengacu pada hal-hal baru, tetapi bagaimana mereka menanggapi perilaku orang lain. Mereka juga tahu bagaimana harus bertindak, mendengarkan orang lain dan terus belajar dari orang-orang di sekitar mereka yang sedang mengembangkan situasi.
2. Proaktif menghubungkan orang lain Orang yang percaya diri tidak pernah ragu memberikan bantuannya kepada teman yang membutuhkan. Mereka juga senang berbagi jaringan dan terhubung satu sama lain setiap kali ada kesempatan. Misalnya merekomendasikan peran orang lain dengan cara yang bijak.
3. Pandai berbagi ide Selain senang berbagi jaringan, orang yang percaya diri juga pandai berbagi ide. Dia tahu persis apa yang perlu dilakukan, misalnya membantu orang dalam memecahkan masalah, hingga strategi bisnis yang dipikirkan matang-matang.
Orang yang percaya diri selalu yakin akan kemampuan dirinya, memandang segala sesuatu dengan positif dan optimis, tidak ragu dalam mencoba sesuatu yang baru dan senantiasa giat berusaha dengan sungguh-sungguh sebab selalu berkeyakinan dengan usaha optimal maka ia bisa meraih apa yang ia impikan.
Pembahasan Orang Yang Percaya Diri Selalu
Dalam islam, percaya diri adalah salah satu wujud nyata dari perilaku terpuji yakni husnudzan. Husnudzan artinya adalah prasangka baik yang ditujukan pada diri sendiri, pada orang lain juga pada Allah SWT. Sikap percaya diri sendiri adalah sikap husnudzan atas diri sendiri dengan meyakini bahwa dengan memaksimalkan ikhtiar yang disertai dengan tawakal maka hal yang terbaik bagi diri bisa diwujudkan.
Lawan dari husnudzan ini adalah suudzan, yang artinya adalah prasangka buruk. Sama seperti husnudzan, suudzan ini juga terbagi 3 yakni prasangka buruk pada diri, pada orang lain juga kepada Allah SWT. Wujud suudzan atas diri sendiri adalah pesimis, tidak percaya diri, memandang segala sesuatu sebagai kegagalan bahkan sebelum mencoba sekalipun.