Pendiri Daulah Abbasiyah Adalah
Pendiri Daulah Abbasiyah Adalah–Pendiri Daulah Abbasiyah adalah Abu al ‘Abbas Abdullah bin Muhammad As-Saffah. Abbasiyah sendiri adalah kekhalifahan yang berkuasa setelah Dinasti Umayyah berakhir.
“Kerajaan Abbasiyah memerintah selama lima abad 132-656 H/750-1258 M. Dinasti ini menggantikan Daulah Bani Umayyah yang memerintah selama 92 tahun (40-132 H/660-750 M),” tulis buku yang diunggah ke situs web perpustakaan kota la Collina dei Sitoli.
Pada masa Dinasti Abbasiyah, Islam mengalami kejayaan dalam berbagai bidang kehidupan. Dinasti yang beribukota di Bagdad ini juga menjadi pusat peradaban di seluruh dunia. Salah satu hal yang menandai perkembangan Islam di bawah kekuasaan Daulah Abbasiyah adalah dibangunnya perpustakaan terbesar di dunia. Perpustakaan ini didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Al Rasyid.
Dikutip dari website Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, perpustakaan ini awalnya didirikan pada masa pemerintahan Harun Al Rasyid. Perpustakaan ini bernama Khizanah Al Hikmah yang juga berfungsi sebagai pusat penelitian.
Pada tahun 815 Khalifah Al Makmun Al Rasyid memperluas dan mengganti namanya menjadi Bait Al Hikmah. Perpustakaannya sangat besar sehingga menyerupai universitas, di mana terdapat koleksi hingga 400-500 jilid buku karya para ilmuwan dalam berbagai bahasa.
“Perpustakaan Bait Al Hikmah adalah yang terbesar pertama dalam Islam. Ulama, cendekiawan, dan pelajar memperluas dan memperdalam ilmunya di perpustakaan ini,” tulis situs tersebut. Banyak cendekiawan dan cendekiawan lahir pada masa kejayaan dinasti Abbasiyah. Ahli hadits adalah Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah dan At Tirmidzi.
Di bidang matematika, dinasti Abbasiyah menghasilkan Al Khawarizm dengan karyanya tentang aljabar dan Umar Khayam yang menulis risalah tentang aljabar. Daula Abbasiyah juga menghasilkan astronom, terutama Abu Mansur Al Falaq dan Jabir Al Batani.
Pembahasan
Dilahirkan pada tahun 721 Abu Al Abbas As Saffah adalah khalifah pertama dari Dinasti Abbasiyah yang berkuasa dan menjadi pusat pemerintahan dunia Islam dari tahun 750 sampai dengan tahun 1258. Beliau masih masuk dalam garis keturunan Hasyim, buyut Nabi Muhammad SAW.
Abu Al Abbas terkenal dengan gelar As Saffah yang berarti Dia yang senang memberi harta dengan jumlah yang banyak. Gelar ini dilatarbelangi oleh fakta bahwa Khalifah As Saffah memang begitu memanjakan penduduk Kuffah yang pada periode sebelumnya merupakan pusat dari pemerintahan Bani Umayyah.
Namun dalam riwayat yang lain menyebutkan bahwa gelar As Saffah diberikan kepadanya karena sifatnya yang sadis dan seperti tidak mengenal peri kemanusiaan kepada Bani Umayyah. Khalifah As Saffah memang terkenal memiliki dendam yang begitu mendalam terhadap Bani Umayyah, sehingga ia tidak segan melenyapkan keturunan Bayi Umayyah ataupun orang-orang yang berusaha mencampuri urusan politiknya.