Pengumpulan Data Dengan Pengamatan Langsung Pada Objek Yang Diteliti Disebut– Pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti disebut observasi.

Teknik data observasi merupakan sebuah teknik yang dilakukan lewat pengamatan langsung. Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra. Peneliti diposisikan sebagai pengamat atau orang luar.

Dalam mengumpulkan data menggunakan observasi, peneliti dapat menggunakan catatan maupun rekaman. Observasi dapat bersifat partisipatoris, yaitu ketika peneliti turut bergabung dan melakukan aktivitas bersama objek pengamatannya.

Observasi adalah proses pemerolehan data informasi dari tangan pertama, dengan cara melakukan pengamatan. Dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Melansir dari buku “Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X” oleh Dra. Sri Wiyanti, M.Pd.; Martin Wibowo; S.Pd. Hardika Dwi Indra Susanto, M.Pd, observasi adalah data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis dan terarah terhadap gejala pada objek penelitian.

Observasi dilakukan untuk mendapat informasi yang lebih akurat, baik berupa tempat, (ruang), pelaku, objek, kegiatan, perbuatan atau peristiwa.

1. Angket atau kuisioner
2. Wawancara
3. Observasi
4. Dokumen

Pembahasan

Sedangkan untuk pengertian pengumpulan data lainnya yaitu

• Angket atau kuisioner adalah dengan cara menuliskan beberapa daftar pertanyaan secara tertulis yang dapat diisi dengan cara diceklis atau isian singkat
• Wawancara adalah dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan secara langsung terhadap responden atau objek penelitian

Data yang didapat dapat berupa

• primer atau data sekunder ⇒ berdasarkan sumbernya
• kuantitatif atau data kualitatif ⇒ berdasarkan sifatnya
• cross section atau data berkala ⇒ berdasarkan waktu pengumpulannya

Itulah tadi teknik pengumpulan data secara observasi beserta jenisnya yang bisa kamu gunakan saat mengadakan penelitian sosial.