Jenis Ikan Cupang Hias yang Mudah Dipelihara Dirumah
Liputanberitaku.com — Indonesia merupakan salah satu negara termudah di Asia Tenggara untuk menemukan ikan cupang. Bahkan ikan aduan hidup di selokan atau irigasi. Namun, tidak semua orang menjadi favorit semua orang.
Secara teknis ikan cupang berasal dari spesies yang sama, namun bentuk ikan cupang banyak terdapat variasi, diantaranya adalah bentuk dan ukuran ekor, sirip, warna dan corak sisik pada badan, dll. Oleh karena itu tentukan jenis cupang hias yang menarik dan cocok untuk dipelihara.
Meski jenis atau nama ikan cupang beragam, mereka memiliki satu sifat dasar yakni agresif. Agresivitas ini berkaitan dengan naluri mereka menjaga teritorinya. Sedikit saja ada gangguan atau makhluk asing di wilayahnya, cupang langsung menyergap sang pengganggu.
Selain itu, mudah untuk membedakan ikan cupang jantan dan betina. Cupang jantan cenderung lebih agresif daripada betina. Saat ikan cupang jantan dan betina disatukan, biasanya jantan yang membuat keributan terlebih dahulu, baru betina yang akan beraksi.
Oleh karena itu disarankan untuk tidak mencampurkan ikan cupang, bahkan ikan jantan dan betina pun tidak bisa kawin. Selain itu, cupang betina juga sangat agresif saat kawin karena sering memakan telurnya.
Meski terkenal garang, ikan cupang juga terkenal dengan keindahannya. Sirip dan warna tubuh yang mereka miliki warna-warni sehingga dikategorikan sebagai salah satu ikan hias populer untuk dipelihara. Berikut adalah jenis-jenis ikan cupang hias.
Half Moon
Cupang hias ini selanjutnya dibagi menjadi dua bentuk yang diklasifikasikan menurut lebar siripnya. Yang pertama adalah sirip ekor ikan aduan setengah bulan. Seperti namanya, sirip ini berbentuk setengah bulan, dan orang juga terbiasa mengidentifikasinya sebagai setengah lingkaran atau 180 derajat penuh, atau kapital berbentuk D.
Selanjutnya adalah ikan cupang over half moon, yang merupakan versi ekstrim dari jenis ikan ini. Jika ekor the caudal memiliki ekor 180 derajat maka the over punya ekor yang melingkar lebih dari 180 derajat.
Plakat
Cupang Plakat (disingkat PK) adalah spesies cupang berekor pendek, dan lebih terkait dengan cupang hias yang ditemukan di alam daripada spesies lainnya. Biasanya orang awam akan kesulitan untuk membedakan cupang jenis ini, karena ekor cupang betina lebih pendek dari pada cupang jantan.
Plakat umumnya hanya memiliki ekor bulat pendek atau sedikit runcing. Namun dalam perkembangannya, sekarang ada dua jenis plakat lain akibat pembiakan selektif, yaitu plakat half moon dan plakat crown tail.
Crown Tail
Crown tail atau ekor mahkota pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 di Slipi, Jakarta Barat. Ikan hias ini mudah dikenali karena ekornya sangat berbeda dengan ikan cupang lainnya yaitu ujung ekornya meruncing seperti mahkota.
Kehadiran cupang jenis crown tail diperkirakan hasil dari silang kawin antara cupang yang sudah dilakukan persilangan sebelumnya dengan cupang lain lagi.
Ikan cupang Crown Tail memiliki penyebaran sirip 180 derajat penuh. Istilah crown tail biasa disingkat juga menjadi CT oleh orang-orang penggemar cupang.
Double tail
Seperti namanya, ikan ini memiliki sirip ekor ganda. Tidak hanya sirip ekor tunggal yang dibagi menjadi dua, tetapi juga sirip ekor ganda sungguhan yang terdiri dari dua sirip ekor.
Selain itu, ekor kembar cenderung memiliki tubuh yang lebih pendek. Kemudian sirip punggung dan ekor melebar, yang biasanya mirip satu sama lain.
Slayer
Ikan cupang Slayer adalah hasil perkawinan silang ikan cupang Half moon dan Serit. Jenisnya cukup marak dijual di banyak pasar ikan dan merupakan salah satu favorit banyak orang. Ciri khasnya adalah siripnya yang lebih lebar dan besar dari pada seluruh badannya.
Selain itu ikan cupang slayer dikaruniai warna-warna terang seperti oranye, kuning, merah, hijau, dan beberapa warna cerah yang lain. Itulah jenis-jenis ikan cupang hias yang bisa ditemui di Indonesia. Harganya beragam, dari rentang Rp100 ribu sampai Rp500 ribu. Jenis ikan cupang hias mana yang jadi favorit Anda?