Memahami Cara Kerja DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server
Memahami Cara Kerja DHCP–Komputer saling bertukar informasi dengan komputer lain melalui suatu sistem yang disebut jaringan komputer. Jaringan komputer ini, yang memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan komputer lain, tentu saja merupakan pertukaran informasi berupa komunikasi data pada komputer yang bersangkutan. Sementara itu, jaringan komputer dikelola oleh protokol jaringan.
Protokol jaringan adalah seperangkat aturan, konvensi, dan struktur data yang menentukan bagaimana perangkat bertukar data melalui jaringan. Dengan kata lain, protokol jaringan dapat dibandingkan dengan bahasa yang harus dipahami oleh dua perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain, terlepas dari infrastruktur dan perbedaan desainnya.
Ada banyak jenis protokol jaringan termasuk DHCP, DNS, FTP, HTTP, IMAP dan IMAP4, POP, dll. Dimana terdapat protokol jaringan yang dapat terkoneksi dengan internet salah satunya adalah server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). DHCP adalah jaringan Internet Protocol yang dapat memberikan alamat Internet Protocol (IP) ke komputer yang memintanya. Baca artikel berikut sampai habis untuk mengetahui cara kerja DHCP dan mengetahui detail DHCP secara detail.
Memahami Apa Itu DHCP Server dan Fungsinya
Dynamic Host Configuration Protocol, atau DHCP, adalah protokol komunikasi yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengotomatiskan penetapan alamat IP pada jaringan. DHCP memungkinkan administrator jaringan untuk mengalokasikan alamat IP dari titik pusat dan secara otomatis menetapkan alamat IP baru ketika perangkat terhubung dari lokasi yang berbeda di jaringan. DHCP bekerja pada model client-server.
Peran server DHCP ini adalah untuk mengatur distribusi konfigurasi alamat IP yang unik ke setiap perangkat. Setiap alamat IP yang ditetapkan untuk setiap perangkat memiliki alamat yang berbeda dan unik. Alamat IP ini adalah alamat identifikasi perangkat yang diperlukan untuk terhubung ke jaringan. Alamat IP perangkat berbeda, ini untuk semua perangkat untuk mengakses server. Ibarat tiket bioskop, jika IP addressnya sama maka secara otomatis server akan menolak perangkat tersebut karena sudah ada alamat IP yang masuk terlebih dahulu dan salah satu perangkat tidak dapat menjangkau server tersebut.
Cara Kerja DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server
Seperti disebutkan di atas, DHCP menyediakan alamat IP untuk mengatur konfigurasi jaringan dan setiap perangkat memiliki alamat IP yang berbeda untuk mengakses server. Selain alamat IP, tersedia konfigurasi jaringan lain: IP Gateway dan IP DNS. IP Gateway dan IP DNS diperlukan untuk menghubungkan perangkat untuk memasuki jaringan dan berkomunikasi dengan perangkat lain yang pertama kali masuk ke server.
Secara sederhana, DHCP terdiri dari alat-alat yang masing-masing dibagi menjadi dua kelompok, yaitu klien DHCP dan server DHCP. Server DHCP bertanggung jawab untuk mendistribusikan konfigurasi jaringan secara otomatis, dan biasanya hanya ada satu server DHCP di jaringan. Sementara klien DHCP adalah perangkat yang menerima jaringan, klien DHCP biasanya terdiri dari beberapa perangkat yang menerima jaringan dari server DHCP. Perangkat klien DHCP dapat berupa CCTV, laptop, komputer, dll. Memahami Cara Kerja DHCP
Cara kerja DHCP adalah server DHCP memberikan konfigurasi jaringan berupa alamat IP, IP gateway, dan IP DNS ke perangkat yang terhubung ke server DHCP. Selama berbagi jaringan, server DHCP memiliki batas waktu tertentu dan tidak selalu terhubung ke beberapa perangkat (klien DHCP).
Artinya jika salah satu klien DHCP gagal dan gagal, DHCP akan tetap mengarahkan jaringan ke perangkat yang gagal, sehingga perangkat aktif lainnya tidak dapat meminta akses jaringan dari server DHCP karena jumlah perangkat terbatas. Sedangkan jika terjadi timeout, server DHCP dapat secara otomatis mematikan jaringannya pada klien atau perangkat yang tidak aktif dan menerima permintaan dari perangkat yang masih aktif.
Dimana terdapat tahapan-tahapan yang sistematis dalam pengoperasian DHCP yaitu Discovery, Offer, Request dan Acnowledgment. Berikut adalah langkah-langkah agar DHCP berfungsi:
Discover
Awalnya, proses DHCP disebut proses penemuan. Proses ini dilakukan dengan mengirimkan pesan penemuan DHCP ke server. Dalam proses ini, klien atau perangkat mengirim pesan ke server DHCP untuk memberi tahu bahwa klien atau perangkat memerlukan konfigurasi jaringan.
Offer
Server DHCP kemudian menangkap pesan dan menawarkan atau menerima pesan dengan mengirimkan pesan penawaran DHCP. Pesan Penawaran berisi penawaran konfigurasi jaringan yang tersedia untuk perangkat.
Request
Pada langkah berikutnya, klien atau perangkat merespons pesan dengan permintaan, yaitu menanggapi pesan server dengan mengirimkan pesan permintaan DHCP. Pesan permintaan ini berisi pernyataan klien bahwa klien menerima tawaran yang dikirim oleh server DHCP.
Acknowledgment
Akhirnya, server DHCP merespons dengan pengakuan, yang mengembalikan pesan respons dalam bentuk pengakuan DHCP. Isi dari pesan pengakuan DHCP adalah berisi informasi konfigurasi jaringan yang telah disepakati.
Keuntungan dan Kerugian DHCP Server
Sekarang setelah Anda mengetahui cara kerja server DHCP, sekarang Anda dapat mempelajari berbagai keuntungan dan kerugian dari server DHCP. Berikut kelebihan dan kekurangan server DHCP.
Keuntungan menggunakan DHCP
- Manajemen Alamat IP Terpusat
Tidak perlu mengkonfigurasi klien, cukup atur semua konfigurasi jaringan di server DHCP.
- Penambahan Perangkat Lebih Mudah
Dengan server DHCP terpusat, Anda dapat dengan bebas menambahkan perangkat atau klien DHCP tanpa harus menyiapkan konfigurasi sisi perangkat.
- Penggunaan Kembali Alamat IP
Anda dapat menentukan klien atau perangkat DHCP dengan alamat IP yang sama dengan server DHCP, meskipun sebelumnya Anda telah terputus dari jaringan. Hal ini mengakibatkan pengurangan
jumlah total alamat IP yang diminta.
Kekurangan menggunakan DHCP
- Kerusakan Tunggal
Biasanya, hanya satu server DHCP yang tersedia untuk mengkonfigurasi jaringan untuk beberapa klien atau perangkat, jika server DHCP rusak, semua perangkat tidak dapat mengakses jaringan dan hanya memutuskan sambungan.
- Kemanan yang Rentan
Server DHCP tidak memiliki otentikasi klien, sehingga server DHCP dapat memperoleh akses tidak sah ke alamat IP klien.
- Ketergantungan Pada DHCP Server
Klien atau perangkat DHCP tidak dapat mengakses jaringan tanpa server DHCP. Semua perangkat atau klien tidak dapat dipisahkan dari server DHCP yang menghubungkan semua perangkat tersebut. Tanpa server DHCP, jaringan antara perangkat yang terhubung sedang down.
Kesimpulan
Memahami Cara Kerja DHCP, Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol komunikasi yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengotomatiskan penetapan alamat IP pada jaringan. Peran server DHCP ini adalah untuk mengatur distribusi konfigurasi alamat IP yang unik ke setiap perangkat. DHCP terdiri dari alat-alat yang masing-masing dibagi menjadi dua kelompok: klien DHCP dan server DHCP.
Singkatnya, server DHCP bertanggung jawab untuk mendistribusikan konfigurasi jaringan secara otomatis, dan biasanya hanya ada satu server DHCP di jaringan. Sementara klien DHCP adalah perangkat yang menerima jaringan, klien DHCP biasanya terdiri dari beberapa perangkat yang menerima jaringan dari server DHCP. Perangkat klien DHCP dapat berupa CCTV, laptop, komputer, dll. Cara kerja DHCP adalah server DHCP memberikan konfigurasi jaringan berupa alamat IP, IP gateway, dan IP DNS ke perangkat yang terhubung ke server DHCP.