Cara Instal Ulang Windows 10 Tanpa DVD Secara Mudah
Cara Instal Ulang Windows 10 Tanpa DVD — Penginstalan ulang adalah salah satu solusi paling umum bagi pengguna Windows ketika komputer mereka bermasalah. Dengan install ulang, Windows akan kembali seperti semula, sehingga kita akan terbebas dari berbagai masalah seperti virus dan lain-lain.
Secara tradisional, penginstalan ulang biasanya membutuhkan CD atau DVD. Ketika era CD berakhir, menjadi populer untuk menginstal Windows menggunakan flash. Metode ini dipilih untuk kemudahan instalasi ulang perangkat komputasi.
Instalasi flash biasanya menggunakan file Windows dalam format ISO. Anda akan menggunakan format ini sebagai format boot untuk menginstal pada flashdisk. Untuk referensi, format boot adalah format instalasi sistem operasi yang biasanya diinstal pada flash drive. Format ini tidak terbatas pada sistem operasi Windows tetapi juga pada format sistem operasi Linux.
Jika format boot sudah diinstal pada flash drive, Anda dapat menginstal Windows atau Linux di komputer Anda melalui flash drive. Bahkan, cara ini juga bisa digunakan untuk menginstal sistem operasi Linux khusus pada perangkat flash.
Windows flashable bisa menjadi cara yang menarik untuk menginstal ulang sistem operasi Windows di komputer Anda. Lain halnya jika Anda ingin menginstal Windows di perangkat lain sebagai cadangan. Cara ini bisa Anda lakukan jika menginginkan perangkat Windows yang praktis dan mudah dibawa kemana-mana.
Cara ini juga dapat digunakan sebagai “latar belakang” jika komputer utama yang digunakan mengalami kerusakan perangkat keras. Metode ini dikenal sebagai “instalasi Windows portabel”.
Instal Windows Portable di Flashdisk
Apakah mungkin menjalankan Windows pada flash drive dan menjalankannya? Ternyata bisa. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menginstal Windows pada flash drive.
- Anda hanya perlu membuat flashdisk berukuran besar yang dapat menampung OS Windows yang terinstal. Karena sistem Windows umumnya puluhan GB, siapkan flash drive minimal 64 GB. Lebih besar lebih baik.
- Tidak perlu mengunduh file ISO Windows dari situs web resmi Microsoft karena materinya adalah sistem Windows yang diinstal.
- Setelah semuanya siap, unduh EaseUS OS2Go. Selanjutnya, aplikasi ini akan mendeteksi sistem penyimpanan.
- Pilih flash drive sebagai tujuan penyimpanan Windows. Perhatikan bahwa metode ini akan menghapus semua data dari flash. Kemudian pilih “Next” dan tunggu sampai selesai.
- Setelah selesai, reboot dan pilih entri BIOS untuk flash. Windows bersifat portabel, siap digunakan.
Cara di atas merupakan cara yang bisa dipilih untuk menjalankan laptop Windows. Ini masih berkaitan dengan konteks artikel penginstalan ulang Windows.
Jika bukan itu caranya, Anda dapat melakukan penginstalan ulang tradisional seperti yang telah dibahas sedikit sebelumnya. Proses penginstalan ulang memerlukan CD, DVD, file ISO, atau flash drive yang berisi file instalasi mentah atau Windows, mirip dengan yang disebutkan di atas.
Namun, pada Windows 8, Windows 10, dan Windows 11, metode ini agak ketinggalan zaman. Ini karena Windows telah memperkenalkan fungsi pembaruan dan pemulihan.
Menginstal ulang Windows 10 dengan dua fitur ini sangat cepat dan mudah. Cara ini bisa kamu terapkan di laptop manapun baik itu ASUS, Lenovo, Acer dll. Anda tinggal menentukan fitur mana yang ingin Anda gunakan karena keduanya memiliki kelebihan dan Anda tidak perlu lagi mengunduh installer Windows 10. Adakah saran tentang cara menginstal ulang tanpa menghapus data? Temukan jawabannya di artikel berikut.
Perbedaan Refresh dan Reset
Secara umum, pembaruan dan pemulihan adalah fungsi yang serupa karena mengembalikan Windows di komputer Anda ke status yang baru diinstal. Namun, ada perbedaan mendasar antara keduanya yang patut diperhatikan.
Fungsi pembaruan tidak menghapus program modern dan file pribadi, sedangkan pengaturan ulang menghapus semuanya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa hal yang akan terjadi selama pembaruan:
- Windows tidak menghapus file pribadi, pengaturan personalisasi, dan aplikasi modern yang diunduh dari Windows Store.
- Windows akan mengatur ulang semua pengaturan komputer Anda ke nilai defaultnya.
- Windows akan menghapus semua program desktop dan menampilkan daftar program yang dihapus setelah proses pembaruan selesai.
Perlu dicatat bahwa proses pembaruan ini hanya menghapus pengaturan desktop dan program yang telah kami instal. Program desktop adalah program yang biasa digunakan oleh Windows, sedangkan program Modern adalah program yang tersedia di Windows Store dari Windows 8.
Sedangkan jika Anda memilih fungsi pemulihan, Windows akan menginstal ulang dan memformat hard drive komputer Anda. Ini berarti bahwa semua program desktop, program modern, pengaturan, dan file pribadi akan sepenuhnya dihapus dari komputer Anda.
Pilih Refresh atau Reset?
Jika Anda mengalami masalah dengan komputer Anda dan ingin memperbaikinya, sangat disarankan agar Anda memperbaruinya terlebih dahulu. Oleh karena itu, masalah dalam sistem dan program desktop dapat diperbaiki tanpa menghapus data pribadi.
Tetapi jika masalah berlanjut setelah proses pembaruan, gunakan fungsi reset. Dengan cara ini, semua data di hard drive komputer Anda akan terhapus, meninggalkan komputer Anda seperti baru.
Namun, ingat bahwa metode apa pun yang Anda pilih untuk menginstal ulang Windows 10, Anda harus mencadangkan data Anda sebelum melakukannya. Dengan cara ini Anda tidak kehilangan data penting jika terjadi kesalahan selama proses pembaruan atau pemulihan.
Cara Refresh dan Reset via Desktop
Ada dua cara untuk memperbarui dan memulihkannya: dari desktop dan melalui menu opsi boot. Jika komputer Anda masih berfungsi dengan baik, gunakan metode desktop. Berikut langkah-langkahnya:
Buka menu Mulai> Pengaturan.
Di jendela yang terbuka, pilih “Perbarui dan keamanan”.
Klik “Pulihkan” di kolom kanan
Klik “Mulai” di bagian Perbaiki komputer Anda
Pilih “Simpan File” jika Anda ingin memperbarui dan pilih “Hapus Semua” jika Anda ingin memulihkan.
Proses update atau restore akan berlangsung sebentar lagi. Silakan tunggu sampai selesai.
Jika komputer Anda memiliki beberapa partisi hard drive, Anda biasanya akan melihat pertanyaan berikut: “Komputer Anda memiliki lebih dari satu drive. Apakah Anda ingin menghapus semua file dari semua drive? Yang akan menanyakan apakah Anda ingin menghapus semua partisi atau tidak .
Jika Anda tidak ingin menghapus semua partisi, pilih “Hanya drive tempat Windows diinstal”. Oleh karena itu, proses pemulihan hanya akan menghapus data di drive C atau partisi lain tempat Windows 10 diinstal.
Cara Refresh dan Reset via Boot Menu
Cara selanjutnya untuk mencoba update atau restore adalah dengan masuk ke menu boot options. Ada tiga cara yang bisa Anda coba untuk login. Untuk cara pertama, ikuti langkah berikut:
- Buka menu Mulai> Daya
- Klik tombol Restart sambil menahan tombol Shift
- Pilih Pemecahan Masalah
- Pilih “Perbarui PC” untuk memperbarui dan “Reset PC” untuk mengatur ulang.
- Tunggu hingga proses pembaruan atau pemulihan selesai
Selain cara di atas, Anda juga bisa mengakses menu Startup Settings melalui jendela pengaturan Windows 10. Berikut langkah-langkah yang disebutkan oleh How to Geek:
- Buka menu Mulai> Pengaturan
- Pilih Perbarui dan pengaturan keamanan
- Klik “Pulihkan” di kolom kanan
- Klik tombol “Restart Now” di bagian Advanced Startup
- Selanjutnya, pergi ke bagian sebelumnya.
Cara terakhir adalah dengan menggunakan command line (CMD). Caranya buka CMD dan ketik “shutdown.exe/r/o” tanpa tanda petik lalu tekan enter. Jika diminta untuk keluar, klik Tutup. Langkah-langkah berikut ini sama seperti di atas.
Bagaimana jika komputer Anda mogok dan Anda tidak dapat mengakses desktop untuk melakukan langkah-langkah di atas? Anda tidak perlu khawatir karena Windows 10 memiliki fitur “automatic restart after a error”. Artinya Windows 10 akan langsung masuk ke menu boot options jika terjadi masalah pada saat proses booting. Dengan cara ini Anda dapat langsung memutuskan apakah akan memperbarui atau mengatur ulang.
Nah itulah langkah-langkah install ulang Windows 10 dengan mudah tanpa CD/DVD atau flashdisk. Satu hal yang perlu diingat adalah pastikan Windows 10 sudah diaktifkan sebelum melakukan update atau reset agar tidak perlu memasukkan serial number lagi saat proses selesai. Semoga beruntung!