Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal Tanpa Ribet
Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal — Apakah Anda memiliki hard drive lama dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya? Mengapa tidak menggunakan hard drive eksternal saja? Dengan cara ini Anda tidak menyia-nyiakan hard drive Anda dan Anda memiliki hard drive ekstra untuk menyimpan cadangan Anda. Jika Anda tidak tahu caranya, artikel ini akan menunjukkan cara membuat hard drive internal menjadi eksternal.
Hard drive adalah salah satu komponen terpenting dari komputer desktop dan laptop. Komponen ini menyimpan sistem operasi yang dibutuhkan komputer Anda. Apalagi bagi yang sering install game dan aplikasi pasti membutuhkan harddisk berkapasitas besar.
Ada beberapa alasan kuat untuk mengganti harddisk internal dengan harddisk eksternal, seperti mengganti harddisk dengan SSD untuk performa gaming yang lebih cepat atau menggantinya dengan harddisk berkapasitas lebih besar. Jadi, apakah Anda siap untuk mengubah hard drive Anda menjadi hard drive eksternal? Buat scone ini.
1. Periksa Kesehatan Hardisk
Langkah pertama adalah memeriksa kelayakan hard drive internal. Sebelum melepas hardisk dari komputer atau laptop, pastikan hardisk tersebut tidak rusak agar data yang tersimpan tidak rusak atau hilang.
Caranya cukup sederhana, Anda hanya perlu membuka Windows Explorer dan klik kanan pada partisi hardisk yang Anda gunakan sebagai hardisk eksternal. Kemudian pilih menu Properties dan klik pada tab Tools. Klik Periksa di bagian “Pemeriksaan Kesalahan”.
Alat ini akan memindai hard drive Anda untuk memeriksa apakah ada kesalahan atau tidak. Jika Anda tidak melihat pesan kesalahan setelah pengujian, itu berarti hard drive Anda benar-benar layak untuk menjadi hard drive eksternal.
2. Backup Data Penting (Opsional)
Memindahkan hard drive adalah bisnis yang berisiko. Tidak ada yang tahu jika hard drive akan rusak jika Anda mengeluarkannya. Oleh karena itu, lebih baik membuat salinan cadangan jika data pada hard drive hilang.
Ada beberapa pilihan. Jika file penting yang ingin Anda backup berukuran kecil, Anda dapat menyalinnya ke flash drive atau mengunggahnya ke media penyimpanan seperti Google Drive atau MEGA.
Jika filenya besar, Anda dapat mencadangkannya ke DVD menggunakan DVD burner. Tetapi cara ini hanya dapat digunakan jika Anda memiliki DVD-RW.
Langkah ini hanyalah tindakan pencegahan – mengganti hard drive internal dengan yang eksternal tidak benar-benar menghapus data pada hard drive. Tapi lebih baik aman daripada menyesal, bukan?
3. Beli Enclosure yang Sesuai
Teluk adalah wadah yang cocok untuk menampung hard drive eksternal. Tempat biasanya terbuat dari plastik atau logam dan dapat menghubungkan hard drive ke port USB 3.0 di komputer atau laptop.
Dua versi penutup dapat digunakan, tergantung pada ukuran hard drive. Hard drive internal PC berukuran 3,5 inci dan harus muat dalam wadah 3,5 inci.
Lalu ada case khusus untuk harddisk laptop 2,5 inci. Sangat mudah untuk membedakan antara kedua kasing – versi 3,5 inci memiliki kabel terpisah untuk dicolokkan ke soket. Anda lihat, hard drive komputer Anda perlu dicolokkan untuk menyalakannya.
Kasing hard drive laptop jelas berukuran lebih kecil dan tidak perlu dicolokkan ke listrik: ia menerima daya dari laptop atau PC melalui koneksi USB. Perhatikan juga jenis hard drive (IDE atau SATA), karena ini memengaruhi jenis koneksi yang didukung oleh casing.
4. Cabut Hardisk dari PC atau Laptop
Langkah selanjutnya cukup beresiko karena perlu perbaikan pada bagian hardware komputer atau laptop. Namun, satu-satunya cara untuk mengganti hard drive internal dengan yang eksternal adalah dengan melepasnya terlebih dahulu.
Dalam kasus PC, dalam beberapa kasus perlu melepas sisi kiri atau kanan CPU dengan obeng. Ada juga holster yang memiliki tombol untuk melepas holster. Tapi biasanya tutupnya memiliki sekrup yang bisa dibuka dengan obeng Phillips (plus obeng).
Ya, pastikan komputer dalam keadaan mati sebelum membuka casing! Lepas juga semua kabel yang terhubung ke PC tower, terutama kabel power, untuk menghindari sengatan listrik. Setelah membuka penutup, coba cari tempat di mana hard drive dipasang.
Jika Anda memiliki casing lama, Anda memerlukan obeng untuk melepaskan sekrup yang terpasang pada braket hard drive. Dalam kebanyakan kasus saat ini, ada tuas yang dapat diputar sehingga hard drive dapat dengan mudah dilepas.
Lepaskan hard drive secara perlahan – jangan menarik terlalu keras untuk menghindari kerusakan. Kemudian lepaskan semua kabel yang terhubung ke hard drive, seperti kabel IDE atau SATA dan konektor daya. Ingatlah untuk berhati-hati saat melepas kabel dan jangan terburu-buru. Dengan hard drive terlepas dari enklosur dan kabel dilepaskan, hard drive internal siap digunakan sebagai hard drive eksternal.
Cara Untuk Laptop
Untuk laptop, caranya tidak jauh berbeda. Pastikan laptop dalam keadaan mati dan cabut semua kabel seperti USB dan kabel charger. Jadi ingatlah untuk melepas baterai dari laptop – biasanya ada kait yang dapat dilepas untuk membuka pintu baterai. Jika tidak, coba cari manual laptop untuk referensi.
Bahkan setelah baterai dilepas, laptop masih dapat menahan arus listrik yang dapat menyebabkan sengatan listrik. Tekan tombol daya selama 15 detik untuk membuang sisa listrik.
Kemudian, gunakan obeng untuk melepas harddisk yang biasanya terdapat di bagian bawah laptop. Hati-hati dengan proses ini karena tidak semua model laptop memiliki lokasi hard drive yang sama. Jika ragu, baca manual atau minta ahlinya untuk melepas hard drive.
5. Masukkan Hardisk Internal ke Enclosure
Langkah selanjutnya adalah memasukkan harddisk ke dalam enklosur sesuai dengan jenis harddisk. Jika Anda memiliki hard drive tipe PATA, Anda harus menyambungkan kabel IDE dan konektor daya ke hard drive di dalam casing. Untuk model SATA, Anda hanya perlu menghubungkan hard drive ke port SATA yang tersedia pada sasis seperti gambar di atas.
Juga ingat bahwa beberapa model dan merek rumah mungkin terhubung ke hard drive Anda secara berbeda – sekali lagi, manual mungkin menjadi referensi yang paling relevan untuk Anda. Hard drive eksternal Anda sekarang siap digunakan.
Nah, begitulah cara mengubah hardisk internal menjadi hardisk eksternal yang bisa dipraktekkan. Anda tidak perlu khawatir tentang hard drive lama Anda menjadi berlebihan, sekarang Anda memiliki lebih banyak ruang untuk menyimpan beragam koleksi film mentah, serial TV, atau game. Sangat menarik, bukan?
Sekali lagi, berhati-hatilah untuk tidak melepas atau memasukkan hard drive dengan cepat. Hardisk merupakan komponen yang sangat penting, jadi sayang sekali jika rusak karena hal-hal yang sebenarnya bisa dihindari. Juga, perlu diingat bahwa tidak semua model PC, laptop, dan casing terpasang sama persis. Semoga beruntung!