Tips Merawat Gigi Balita: Rekomendasi terbaik Terbaik 2023
Lliputanberitaku.com — Di awal masa pertumbuhannya, penting untuk Anda jadi orang tua untuk lakukan rutinitas menjaga gigi bayi dengan teratur dan tepat. Tips merawat gigi balita bermanfaat supaya bayi terbebas dari beragam permasalahan kesehatan gigi, yang hendak mempengaruhi tumbuh berkembangnya.
Bagaimana tips merawat gigi balita dengan optimal dan berhati-hati, tak perlu mencederai gusi dan giginya yang baru memulai tumbuh? Yok, baca pembahasan Tips merawat gigi balita berikut untuk ketahui ulasan secara lengkap.
Tips merawat gigi balita
Kapan saat yang pas untuk Anda menjaga gigi bayi?
Tahapan perkembangan gigi bayi kenyataannya diawali semenjak dia ada dalam kandungan. Oleh karena itu, penting selalu untuk jaga gizi ibu hamil supaya perkembangan tulang dan gigi bayi jalan prima. Satu diantaranya dengan konsumsi minuman dan makanan yang bisa memenuhi keperluan kalsium, fosfor, vitamin C, dan vitamin D.
Tetapi demikian, tetap gigi ini belum ada saat bayi dilahirkan. Diambil dari Stanford Children’s Health, biasanya gigi bayi yang dikenali sebagai gigi susu ini mulai berkembang pada umur 6-12 bulan. Tumbuh gigi pada bayi biasa diikuti dengan gusi lebam dan kemerahan yang mengakibatkan merasa sakit hingga dia condong lebih rewel.
Dua gigi seri depan pada rahang bawah umumnya jadi gigi pertama bayi, diikuti dengan 2 gigi seri depan pada rahang atas. Gigi susu ini terus akan tumbuh sampai umur 2-3 tahun dan sejumlah 20 gigi, mencakup 10 gigi di rahang atas dan 10 gigi di rahang bawah.
Jangan Sepelekan Kesehatan Gigi!
Menjaga dan bersihkan gigi bayi harus dilaksanakan sedini kemungkinan, bahkan juga saat sebelum munculnya gigi pertama kalinya. Ini penting untuk mempertahankan kesehatan mulut. Bila mulut bayi tidak dibikin bersih dengan teratur, pasti tingkatkan resiko radang gusi (gingivitis), infeksi, dan penyakit yang lain disebabkan karena bakteri.
Bagaimanakah cara pilih sikat gigi dan odol bayi?
Sampai gigi bayi pertama kali muncul, Sebaiknya anda jangan terlebih dulu menggunakan sikat gigi untuk bersihkan gusi dan mulut mereka. Sikat gigi cuman akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada gusi, hingga bayi akan rewel dan tidak menyenangi aktivitasnya ini.
Tetapi setelah gigi pertama bayi ada di umur 5-7 bulan, ada dua tipe sikat gigi yang dapat dipakai, salah satunya:
Sikat gigi bayi konservatif, mempunyai wujud seperti sikat gigi secara umum dengan ujung kepala sikat lebih kecil dan dengan bulu lembut. Tipe sikat gigi bayi mempunyai pegangan besar hingga gampang dipegang dengan beragam opsi warna dan wujud yang memikat perhatian sang kecil.
Sikat gigi bayi silikon, sebagai tipe sikat gigi berbahan silikon plastis yang dipakai pada jemari telunjuk. Sikat gigi ini mempunyai segi mencolok serupa sikat nilon untuk menolong bersihkan gigi, namun tetap memberikan perasaan nyaman pada gusi disekelilingnya.
Sama seperti dengan sikat gigi, Anda pun tak perlu memakai odol bayi sampai gigi pertama kalinya ada. Cukup pakai air bersih untuk mencuci gusi bayi saat dibikin bersih.
Diambil dari American Academy of Pediatrics Dentistry, pemakaian odol bayi bisa diberi jika gigi sang kecil telah muncul. Untuk ukurannya, cukup pakai odol khusus bayi sebesar butir beras saat Anda sedang menggosok gigi sang buah kesayangan.
Sekarang ini, odol yang mengandung fluoride juga ada yang diformulasi khusus untuk bayi hingga aman jika ketelan. Seperti dijumpai, fluoride bisa turunkan resiko kerusakan gigi bayi sampai 30 %.
Tips merawat gigi balita
Proses menggosok gigi bayi memang kedengar lumayan gampang, tetapi jika tidak dilaksanakan secara tepat dan benar karena itu bisa membuat bayi rewel sampai orangtua depresi. Melatih bayi dan anak-anak menjaga gigi sedini kemungkinan berpengaruh baik pada kesehatan gigi dan gusi mereka di periode kedepan.
Berikut beberapa panduan menjaga gigi bayi, dimulai dari tehnik untuk bersihkan gigi dan gusi sampai beberapa rutinitas yang seharusnya perlu Anda jauhi.
1. Bersihkan gusi dengan kain kasa basah
Tips merawat gigi balita yang pertama adalah bersihkan gusi dengan lap basah. Mulai umur 0-6 bulan atau sampai gigi pertama kalinya tumbuh, Anda dapat bersihkan gusi dengan kain kasa atau lap bersih yang telah dibasahkan. Yakinkan tangan Anda telah bersih dan lilit jemari telunjuk dengan kain kasa atau lap itu.
Membersihkan sisi gusi, mulut, dan lidah bayi sama air hangat. Gosokkan secara perlahan-lahan dan halus hingga masih tetap membuat bayi berasa nyaman.
Proses ini bisa dilaksanakan satu hari sekali atau tiap habis menyusui. Selalu yakinkan ini dilaksanakan dengan bersih dan steril untuk menghindar resiko perkembangan bakteri di mulut bayi.
2. Lakukan tehnik menyikat gigi dengan benar
Tips merawat gigi balita selanjutnya adalah dengan melakukan teknik menyikat gigi dengan benar. Sesudah gigi bayi timbul, Anda bisa menggunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus bayi untuk membersihkannya. Dianjurkan untuk teratur menggosok gigi 2x satu hari, yaitu pagi hari sesudah menyusui, saat sebelum tidur, atau sesuaikan kebiasaan sang kecil.
Tidak semua bayi akan berasa nyaman saat giginya harus dibersihkan, oleh karena itu Anda perlu lakukan beberapa tehnik menjaga gigi bayi seperti di bawah ini.
- Pegang bayi dengan status 1/2 tidur pada paha Anda dan sandarkan kepalanya pada dada Anda sampai dia berasa cukup nyaman.
- Basahi sikat gigi bayi sama air lalu gosokkan secara halus dan perlahan-lahan dengan skema melingkar pada gigi. Untuk bersihkan sisi gusi yang belum banyak gigi, Anda dapat memakai kain kasa, lap bersih, atau sikat gigi silikon yang halus.
- Untuk menahan munculnya plak gigi pada bayi, dianjurkan untuk memakai odol bayi yang memiliki kandungan fluoride dengan ukuran hanya sebesar butir beras.
- Jika bayi cukup besar, Anda perlu beri dorongan supaya dia meludahkan tersisa odol di mulutnya.
3. Hindari botol susu saat tidur
Beberapa bayi mempunyai rutinitas untuk mengonsumsi susu formula dalam botol susu atau sippy cup saat tidur. Kebiasaan buruk ini malah akan memunculkan kerusakan gigi bayi yang dikenali sebagai karies botol atau gigi gigis.
Kandungan gula yang ada dalam susu riskan melekat pada permukaan gigi bayi yang memacu perkembangan bakteri dalam mulut. Bakteri akan mengganti gula jadi asam yang mengurangi permukaan gigi hingga membuat gigi berlubang.
4. Batasi penggunaan botol susu dan empeng
Tips merawat gigi balita selanjutnya adalah dengan membatasi penggunaan botol dan empeng. Bayi bisa diberikan untuk memakai sippy cup sebagai alternatif botol susu semenjak umur enam bulan. Beberapa kelompok mengajari bayi tak lagi memakai botol susu sesudah umurnya lebih dari satu tahun.
Disamping itu awasi pemakaian empeng cuman sampai umur dua tahun saja. Jauhi juga rutinitas untuk menghisap jempol yang beresiko mengganti wujud dan susunan rahang sebagai pemicu gigi amburadul (maloklusi) di masa datang.
5. Jauhi makanan pemicu masalah gigi
Tips merawat gigi balita selanjutnya ialah menjauhi makanan penyebab masalah gigi. Jauhi juga minuman dan makanan penyebab permasalahan gigi sebagai salah satu Tips merawat gigi balita agar tetap sehat kondisinya. Pasalnya kerusakan gigi bayi yang tidak diatasi secara baik akan memunculkan infeksi gigi dan gusi yang menyakitkan.
Beberapa macam minuman dan makanan yang penting terbatasi, seperti juice buah dengan gula, biskuit, dan permen. Anda dapat menukarnya dengan yogurt atau produk keju yang bisa memacu produksi air liur untuk menahan kerusakan gigi karena bakteri.
Disamping itu lakukan bayi untuk konsumsi air minum sesudah makan. Ini berperan untuk meleburkan beberapa sisa makanan yang mungkin melekat pada gigi dan gusi.
6. Kunjungi dokter gigi
American Academy of Pediatrics Dentistry dan American Dental Association merekomendasikan supaya Anda bawa sang buah kesayangan untuk lakukan kunjungan ke dokter saat gigi pertama kali ada, sekitaran umur 6-12 bulan.
Pemeriksaan ini mempunyai tujuan untuk memeriksa ada atau tidaknya resiko kerusakan gigi bayi. Dokter dapat memberi saran untuk menahan munculnya penyakit gigi dan Tips merawat gigi balita yang tepat.
Sama dengan pengecekan gigi teratur ke dokter secara umum, bayi seharusnya melakukan kunjungan 6 bulan sekali.
Demikian artikel tentang Tips merawat gigi balita saya akhiri, semoga bermanfaat yaa