Banjir Di Semarang, Ganjar : Saya yang salah
Banjir Di Semarang — Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa tengah, mengaku jika banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Semarang, Jawa tengah karena kekeliruannya. Banjir yang terjadi pada Selasa lalu itu ikut menggenangi kantor Pemerintah provinsi Jawa tengah.
Pada account Twitter-nya, Ganjar sampaikan jika dianya jadi orang paling bersalah atas berlangsungnya banjir di Semarang. Pernyataan itu mengatakan Ganjar saat membalasnya sebuah ciutan warganet. Warganet itu awalannya memberi komentar video upload Ganjar yang menunjukkan Stasiun Pompa Kalibaru, Semarang. “Walau sebenarnya jika ingin pak ganjarpranowo dapat mempersalahkan walikota lalu salahkan air kiriman Ungaran,” catat account aditya180204 pada pada Selasa (23/2) malam jam 21.40 WIB.
Empat menit selanjutnya, Ganjar lalu membalasnya ciutan account itu dengan mengatakan, “Saya yang keliru. Lainnya telah bekerja yang baik,” jawabannya. Awalnya, di beberapa titik di Kota Semarang memang menjadi sorotan. Pasalnya Kantor Ganjar turut tergenang banjir sesudah dua jam lama waktunya mengguyur hujan. Ketinggian kubangan air di Kantor Ganjar capai 10-50 cm.. Air banjir menggenangi lantai 1 Gedung B dan selasar penyambung ke Gedung A.
Berdasarkan pantauan , banjir merendam beberapa tempat di kota lama, seperti perempatan Hotel Metro dan Pasar Johar, depan Kantor Pos, Jalan Stasiun Tawang Tawang, dan sepanjang Jalan Letjen Suprapto sekitar Blenduk. . Kuil.
Bahkan hingga pukul 22.00 WIB Anda bisa menemukan genangan air setinggi 50 sentimeter.
“Rumah saya di Kebonharjo. Satu-satunya jalan di sini. Kalau nunggu mundur lama, jadi putuskan menerobos, tapi akhirnya hancur,” kata seorang warga bernama Imam as. dia mencari untuk menerobos banjir.
Banjir juga merendam stasiun Tawang Semarang di ruang tunggu, peron, hingga jalur kereta api tempat pemberhentian kereta api. Kondisi ini membuat Stasiun Tawang lumpuh dan tidak beroperasi lagi.